“莲生” 的解释

(Penjelasan Tentang “Penjelmaan di Bunga Teratai”)

Apa yang dimaksud dengan Lian Sen (莲生/penjelamaan di bunga teratai)? Bagaimana ciri-ciri dan upaya bisa Lian sen? Kiranya semua orang yang berniat dan berjuang untuk terlahir di surga Sukhavati atau surga Buddha lainnya harus mengetahui dan memahami bagaimana bisa Lian sen atau menjelma di bunga teratai agar mudah dilahirkan di surga Sukhavati atau Tanah suci Buddha lainnya.

Untuk mengetahui sebab akibat dapat terlahir dari bunga lotus, marilah kita simak Sutra Chu Kai Cang Pu Sha Suo Wen Cing bab ke 9 dan wejangan Ven Master Xuan Hua, dengan topik Ada Delapan sebab Kondisi Untuk Terlahir /Penjelmaan Di Bunga Lotus/Teratai. Harapannya semoga kita semua bisa memahami dan bermanfaat.

据《除盖障菩萨所问经》卷九:莲华出污泥而不染,妙香广布,令见者喜悦、吉祥,故以莲华比喻菩萨所修之十种善法。即:Menurut Sutra Chu Kai Cang Pu Sha Suo Wen Cing, bab ke-9: Bunga teratai tumbuh di lumpur kotor tapi tidak ternoda, wangi semerbak dan ajaib menyebar, siapapun yang melihat pasti sukacita dan terpesona, karena itu bunga teratai diumpamakan praktik Bodhisattva ada sepuluh jenis Dharma kebajikan.

  1. 离诸污染:菩萨修行,能以智慧观察诸境,而不生贪爱,虽处五浊生死流中亦无所染,譬如莲花出污泥而不染!Menjauhi semua kekotoran: Praktik Bodhisattva, mampu dengan kebijaksanaan memperhatikan semua lingkungan, tetapi tidak memunculkan keserakahan dan nafsu kemelekatan. Walaupun tinggal di lima era kekeruhan mengikuti kelahiran dan kematian tetapi tidak ternoda. Bagaikan bunga teratai tumbuh di lumpur tetapi tidak ternoda.
  2. 不与恶俱:菩萨修行灭恶生善,为守护身、口、意三业清净,而不与丝毫之恶共俱,譬如莲花虽微滴水而不停留。Tidak tertarik dan berkumpul dengan yang jahat: Praktik Bodhisattva melenyapkan kejahatan memunculkan kebajikan, untuk melindungi perbuatan, ucapan dan pikiran tiga aktivitas menjadi murni, tidak terbersit untuk berbuat jahat, bagaikan bunga teratai walau menetes tanpa henti.
  3. 戒香充满:菩萨修行,坚持诸戒律,以此戒能灭身口恶,犹如香能除粪秽之气,譬如莲花妙香广布,遐迩皆闻!Wanginya pengendalian menyebar: Praktik Bodhisattva teguh mematuhi sila vinaya, dengan ini mampu melenyapkan keburukan perbuatan ucapan dan pikiran, bagaikan wangi dapat melenyapkan bau kotoran, bagaikan bunga teratai menyebarkan wangi semerbak terkenal dimana-mana.
  4. 本体清净:菩萨虽处五浊中,然因持戒,得身心清净无染,譬如莲花虽处污泥中,然其体自然洁净而无染!Tubuhnya murni: Bodhisattva walau menetap di lima era kekeruhan, disebabkan melaksanakan pengendalian sila, memperoleh jasmani dan hatinya murni tidak kotor, bagaikan bunga teratai tumbuh di lumpur, tetapi hakikat bunga tersebut secara natural murni tidak ternoda.
  5. 面相熙怡:菩萨心常禅悦,诸相圆满,使见者心生欢喜,如莲花开时,令见者心喜悦! Wajah terang dan gembira: Hati Bodhisattva senantiasa tenang dan gembira, sehingga perwujudannya jadi sempurna, seketika yang melihatnya muncul jadi suka, bagaikan bunga teratai saat terbuka, membuat orang yang melihatnya jadi senang.
  6. 柔软不涩:菩萨修慈善行,然于诸法亦无所滞碍,故体常清净,柔软细妙而不粗涩,譬如莲花体性柔软润泽!Lembut tidak tersendat : Bodhisattva membina welas asih praktik kebajikan, terhadap semua Dharma tidak melekat dan terintangi, sehingga dirinya jadi murni, lembut halus ajaib tidak kasar dan sendat, bagaikan bunga teratai bunganya lembut lembab.
  7. 见者皆吉:菩萨善行成就,形相庄严美妙,见者皆获吉祥,如莲花芬馥美妙,见者及梦见者皆吉祥!Siapapun melihatnya pasti tertarik/suka: Bodhisattva berhasil mempraktikkan kebajikan, sehingga rupa dan bentuknya agung, indah dan ajaib, siapa yang melihatnya menikmati dan gembira, bagaikan bunga teratai luar biasa indahnya, siapa yang melihatnya dan memimpikannya pasti senang.
  8. 开敷具足:菩萨修行功成,智慧福德庄严具足,如莲花开敷,花果具足!Perilaku terbuka yang cukup: Bodhisattva menyempurnakan praktik, sehingga kebijaksanaan dan pahala rejekinya cukup, bagaikan bunga teratai yang terbuka, bunga dan buahnya cukup.
  9. 成熟清净:菩萨妙果圆熟而慧光发现,能使一切见闻者,皆得六根清净,如莲花成熟,若眼睹其色,鼻闻其香,则诸根亦得清净!Mencapai kesempurnaan dan murni: Bodhisattva mencapai buah kesempurnaan dan sinar kebijaksanannya memancar keluar, seketika semua menyaksikan dan mendengarkan menjadi enam inderanya jadi murni, bagaikan bunga teratai menjadi sempurna, siapa yang melihat bentuknya, hidungnya mencium wanginya, menjadikan semua inderanya jadi murni.
  10. 生已有想:菩萨初生时,诸天人皆悦乐护持,以其必能修习善行,证菩提果,如莲花初生时,虽未见花,然诸众人皆生已有莲花之想。Terlahir/muncul membawa pikiran: Bodhisattva saat dilahirkan, para dewa manusia senang dan melindungi, ia mampu dan terbiasa mempraktikan kebajikan, sehingga mencapai Buah Bodhi (samyaksambodhi/kesempurnaan), bagaikan bunga teratai saat muncul , walaupun belum terlihat bunganya, naturalnya semua orang berpikir sudah ada bunga teratai.

蓮花化生的八種因緣

宣化上人開示 Instructional Talk given by Ven. Master Xuan Hua 王亞平 英譯 English Translation by Yaping Wang DHARMA TALK DHARMA RAIN 法語法雨

我們這個世界有男人、女人、聖人、凡人;極樂世界只有男人,而沒 有女人。那麼,沒有女人,怎麼會有男人的呢?那你不要擔心,男人到了極樂世界,還是男人;女人到了 極樂世界,也 變成男人了。 那麼,極 樂世界的人是 從什麼地方生 出來的?是誰 生的?沒有女人怎麼會有人呢?這個你可 就不知道了,極樂世界的人不是由女人生 出來,而是由蓮花生出來的,那個地方的人都是蓮花化生。我們為什麼念佛呢?我們在這兒念一聲佛,極樂世界——我們的蓮花母親——就生出一朵蓮花來;我們念佛念得越多,蓮花開的就越大;念佛念得越誠懇,蓮花長得越新鮮。我們人死後叫「中陰身」,就是第八識。第八識在沒有做人,也沒有做鬼、做神的時候叫「中陰身」。若誠心念佛,等我們一死了,中陰身投到蓮花裏邊去,蓮花就開了,一開就現出一個人來。極樂世界的小孩子是從蓮花生出 來的,所以統統都是男人,沒有女人。 談到蓮花化生,不是那麼容易的, 要修很多人所不能修的苦行。要有八種的因緣,才能得到蓮花化生。

第一種,至失命不說他過。不要說 是小事情,甚至於把生命丟了,也不講他人的過錯。你們想一想,你們誰 做得到?有人要你的生命,如果你不 向他解釋一下,生命就沒有了;解釋一下,生命就可以有了。什麼樣的解釋?就說「哎!這個事情不怨我,那是他的罪過,他叫我這麼做的,他叫我這麼說 的嘛!若不是他,我不會的!這不怪我!」哦!那麼就沒有罪了。但是他也不講,甚至於 就把自己的生命沒有了,也不說他人的過失。 你們各位想一想,一天到晚講人家的是非,就 不會到蓮花化生去了。

第二種,化人令歸三寶。不單教人皈依三寶,而且教一切畜生都皈依三寶行菩薩道。

第三種,安置一切於菩提心。無論什麼,把一切都安置到菩提心裏邊,幫助你發菩提心。 所謂一切,指一切的善事,都安放到菩提心裏 邊。這是第三。

第四種,梵行不染。梵行,就是清淨行,不 貪、不瞋、不癡。精修梵行,修得一點貪心也 沒有了。你不要聽經的時候沒有貪心了,不聽 經的時候貪心又出來了。或者甚至於聽經的時 候,我一講說不要有貪心,你聽了就說:「講 這個道理?我最歡喜貪心了,為什麼要沒有貪 心?!」就發了脾氣。一發脾氣,以後就不聽 經了,我睡覺都好過聽經。你看,精修梵行, 就是微細微細處都不要生貪心,不要見了人一 供養,供養一堆garbage(垃圾),就在垃圾裏 要找黃金了、找珠寶。不要這麼樣子!那麼樣 太沒有價值。

第五種,造佛形像安蓮花座。你要造佛形像,把佛像安到蓮花座上,這也可以得到蓮花 化生。

第六種,能除眾生憂惱。眾生憂愁的不得了,這件事情他不能解決問題,你想法子幫他 解決,解決眾生的憂惱。但是你解決了,你不 要說:「啊,你要謝謝我,我幫你解決這個問 題了!」不要這樣。要幫人解決問題,還像沒 有這麼一回事。
第七種,於貢高人常自謙下。對於貢高的人,願意first、願意第一的人,你應該對他謙 下一點。你如果有貢高心,那不能蓮花化生。

第八種,不惱他人。不令他人生煩惱,你不要做事情:「啊,你要做這個…,你要照這 個…。」你不能以為:「哦!我是 first,我要 叫你做這個…。」不可以的! 所以極樂世界的人沒有欲,都是由阿彌陀佛 的願力而化生的。琉璃世界呢?都是藥師琉璃 光如來他的願力所化成的世界,所以也沒有女人。

Terjemahan dalam Bahasa Inggris

The eight causes of the incarnate in the lotus flower
In this saha world, there are men and women, sages and common people; while in the World of Ultimate Bliss, there are only beings. You may wonder why there are only beings, without any women. Don’t worry; as a man reaches the World of Ultimate Bliss, he becomes a being; and as a woman reaches the World of Ultimate Bliss, she also becomes a being. Where do the beings of the Land of Ultimate Bliss come from? Who gives birth to them? If there are no women, how can they be? This you do not know. Women do not give birth to the beings in the World of Ultimate Bliss. The beings in the World of Ultimate Bliss are born from lotus flowers. Why do we recite the Buddha’s name? Every time we recite the Buddha’s name here in the saha world, our mother, the lotus in the World of Ultimate Bliss, grows a little. The more we recite the Buddha’s name, the larger the lotus grows. The more sincere we are, the more vibrant the lotus becomes. After death and before being reborn as a human, a ghost or a spirit, our Eighth Consciousness is in a state between skandhas, or “the Intermediate Skandha Body”. If we recite the Buddha’s name sincerely (during our lifetime), when we die, our Intermediate Skandha Body will immediately enter the lotus. When the lotus blooms, a child in the Land of Ultimate Bliss will be born. All children are born from the lotus, they are beings, they have no gender. It is not easy to be reborn from the lotus. We must practice those ascetic practices that most people can’t take. There are eight conditions which determine whether we can be reborn from the lotus.

First, don’t ever speak ill of others, even at the price of your life. Regardless of how minute or big the consequence, such as losing our life, we should not speak bad about others. Can you think of anyone who can do that? Someone says they will kill you and you know that if you do not find someone to blame, you may die. What can you say? What is there to say? “Oh! It’s not my fault! It’s his fault, he asked me to do this, he asked me to say such and such. I would have never done it if he hadn’t told me to. I am not to blame”. If we do that, we will not be seen as guilty. But we should chose not to save ourselves by speaking ill of others; even at the price of sacrificing our life, we should not talk about other people’s faults. Think about it, if we keep talking about others being right or wrong, we will not be reborn from the lotus.

Second, transform human beings, help them return to the Three Jewels. Not only should we teach others to return to and to rely on the Three Jewels, but we should also teach all the animals to return to and to rely on the Three Jewels. We should teach all of them to cultivate the bodhisattva’s path.

Third, everything should take root within bodhi resolve. Whatever we do, it has to take root within bodhi resolve, this, in turn, helps us develop our bodhi resolve. “Everything”, refers to all good activities, they should all take root within bodhi resolve. That’s the third condition.

Four, your conduct should be pure, with no defilement. Having a pure conduct means no greed, no anger and no ignorance. Cultivate pure conduct vigorously until all greed subsides. Not being greedy does not apply only to the time when we are listening to the sutras, but also applies to all other times. When I talk about “Not being greedy” you hear and you think to yourself: “why did the teacher talk about this? I am fond of being greedy, why should I stop being greedy?” Then you lose your temper. Afterwards, you no longer listen to the sutra, and you think: “Sleeping is better than listening to the sutras.” You see, cultivating pure conduct lies in not being greedy, not even in the slightest. You should not be looking for “gold” or “jewels” among the “garbage” that others offer you. It’s useless.

Fifth, Build statues of the Buddha and place them on lotus flower bases. By doing this, you can also be reborn from the lotus.

Sixth, help human beings let go of their worries and afflictions. Living beings worry a lot, they can’t resolve this problem, and you can find solutions to help them out. But, although you help them out, you should not say “ah, you must thank me, I helped you out!” Don’t do that. We should help others as though we had done nothing at all.
Seven, always be humble towards those who are arrogant. To those people who are arrogant, who are fond of being first, of being number one, you should be humble to them. If you are arrogant, you will not be able to be reborn from the lotus.

Eight, don’t cause others to have afflictions. Do not cause afflictions to others. You should not command others such as: “Ah, you must do this, you must follow this….” You should not think: “Oh, I am the best, I want you to do this… ” You can’t do that. Beings are reborn in the Land of Ultimate Bliss as a result of the vows of Amitabha Buddha, and they are free of desire. The Vaidurya Land is created from the vows of the Medicine Buddha. There are no women in.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

Menjelma/Inkarnasi Di Bunga Teratai Ada 8 Sebab Kondisi
Di dunia Saha ini ada lelaki dan wanita, orang suci dan orang biasa; Di dalam Surga Amitabha, hanya ada kaum lelaki. Anda akan bertanya mengapa hanya ada kaum lelaki, tidak ada kaum wanita? Jangan khawatir; waktu lelaki mencapai Surga Amitabha, dia akan menjadi lelaki; dan waktu wanita mencapai Surga Amitabha, dia juga akan menjadi lelaki. Dari mana datangnya lelaki di Surga Amitabha? Siapa yang melahirkan Mereka? Kalau tidak ada wanita, bagaimana jadinya? Anda tidak tahu. Wanita tidak melahirkan di Surga Amitabha. Lelaki di Surga Amitabha terlahir dalam “Bunga Teratai” 莲生. Mengapa kita melafalkan Nama Buddha? Setiap kali kita melafalkan Nama Buddha dalam dunia ini, Ibu kita yaitu bunga teratai di Surga Amitabha akan tumbuh sedikit. Lebih banyak Kita melafalkan Nama Buddha, bunga teratai akan tumbuh menjadi lebih besar. Semakin tulus kita, semakin hidup bunga teratainya. Setelah kematian dan sebelum terlahir kembali sebagai manusia, setan atau makhluk halus, kesadaran kedelapan kita berada di antara skandha atau “Intermediat Tubuh Skandha”. Bila kita melafalkan Nama Buddha dengan tulus (selama hidup kita), waktu kita meninggal dunia, Intermediat tubuh skandha kita akan memasuki bunga teratai.

Pada saat bunga teratai mekar, seorang anak akan terlahir di Surga Amitabha. Anak anak terlahir dari bunga teratai, mereka berupa lelaki, mereka tidak mempunyai gender. Tidak mudah untuk terlahir dari bunga teratai. Kita harus berlatih secara keras yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Ada delapan kondisi yang akan menentukan apakah Kita dapat terlahir dalam bunga teratai.

Pertama, jangan berkata buruk mengenai orang lain, walaupun nyawa Kita terancam. Tidak peduli berapa kecil atau besar konsekuensinya, seperti kehilangan nyawa kita, kita tidak boleh berkata buruk tentang orang lain. Apabila anda pikir ada yang dapat melakukan demikian? Seseorang berkata akan membunuh anda dan anda tau Jika anda tidak mencari seseorang yang dapat disalahkan, anda mungkin akan mati. Apa yang dapat anda katakan? Apakah ada yang dapat anda dikatakan? “Oh! ini bukan salah saya! Ini adalah Salah dia. Dia yang menyuruh saya untuk melakukan ini, dia yang menyuruh saya berkata begini dan begitu. Saya tidak akan melakukannya apabila dia tidak menyuruh saya melakukannya. Bukan salah saya.”. Kalau Kita melakukan demikian , Kita tidak akan terlihat bersalah. Tetapi, Kita seharusnya tidak berbicara mengenai kesalahan orang lain. Coba pikirkan, Kalau kita terus mengatakan tentang kebenaran dan kesalahan orang lain, kita tidak akan terlahir dalam bunga teratai.

Kedua, ubahlah makhluk hidup, bantu mereka kembali ke Triratna. Jangan hanya kita mengajarkan orang untuk kembali kepada dan bertopang kepada Triratna, Tetapi Kita juga seharusnya mengajarkan setiap binatang untuk kembali kepada Triratna. Kita harus mengajarkan Mereka semua untuk mempraktekkan jalannya Bodhisattva.

Ketiga, segala sesuatu harus berdasarkan citra bodhi. Apapun yang kita lakukan harus berdasarkan citra bodhi, yang sebaliknya akan membantu kita mengembangkan citra bodhi. “Segala sesuatu” yang baik, harus berdasarkan dari citra bodhi. Ini merupakan kondisi ketiga.

Keempat, tingkah laku anda harus murni tanpa kekotoran. Tingkah laku yang murni berarti tidak serakah, tidak murka/benci, tidak bodoh. Mempraktekkan tingkah laku yang murni sebanyak mungkin sampai semua keserakahan menghilang. Tidak serakah bukan hanya pada saat kita mendengarkan sutra sutra, tetapi juga pada setiap saat. Waktu kita berbicara mengenai “tidak serakah” anda mendengarkan dan berpikir pada diri sendiri; “mengapa Guru berbicara mengenai ini? Saya senang berserakah, mengapa saya harus berhenti menjadi serakah?” Kemudian anda mulai marah. Sesudah itu anda tidak lagi mendengarkan sutra, dan anda berpikir :”lebih baik tidur daripada mendengarkan sutra.” Mempraktekkan melakukan yang murni tidak bisa serakah, tidak sedikit pun. Anda seharusnya tidak mencari “emas” atau “perhiasan” di antara “sampah” yang ditawarkan oleh orang lain. Tidak ada gunanya.
Kelima, bangunlah ruang Buddha yang kemudian ditempatkan di atas bunga teratai. Dengan demikian anda akan terlahir di dalam bunga teratai.

Keenam, membantu orang orang untuk melepaskan kekhawatiran dan penderitaan mereka. Makhluk hidup mempunyai banyak kekhawatiran dan tidak bisa mencari jalan keluarnya dan anda harus membantu mencari jalan keluarnya. Tetapi anda tidak dapat mengatakan “saya telah membantu anda, maka anda harus beterima kasih pada saya”. Jangan lakukan itu. Kita membantu orang lain tetapi kita harus menganggap tidak melakukan apa apa.

Ketujuh, selalu merendahkan diri pada mereka yang angkuh. Kepada mereka yang angkuh, yang selalu ingin menjadi nomor satu, Anda harus merendahkan diri. Kalau Dia yang menyuruh saya untuk melakukan ini, dia yang menyuruh saya berkata begini dan begitu. Saya tidak Akan melakukannya apabila dia tidak menyuruh saya melakukannya. Bukan Salah saya”. Kalau Kita melakukan demikian , Kita tidak Akan terlihat bersalah. Tetapi, Kita seharusnya tidak berbicara mengenai kesalahan orang lain. Coba pikirkan, Kalau Kita terus mengatakan tentang kebeneran dan kesalahan orang lain, Kita tidak Akan terlahir dalam bunga teratai.

Kedelapan, jangan membuat orang lain menderita. Jangan menyuruh orang “Ah, kamu harus melakukan ini, kamu harus ikut ini… “Anda jangan berpikir” saya adalah yang terbaik. Saya ingin kamu melakukan ini…”. Anda tidak dapat melakukan demikian. Untuk dapat terlahir dalam Surga Amitabha adalah berkat janji tekad Amitabha Buddha. Untuk dapat terlahir dalam Surga Vaidurya adalah berkat janji tekad Bhaisajyaguru Buddha. Dimana tidak ada jenis perempuan disana.