Ringkasan Manfaat Membangun, Mengelilingi, Bersujud, dan Memanjatkan Doa-doa Aspirasi pada Stupa (Candi)
Sujud kepada Tri Ratna!
Saya akan menerangkan secara singkat manfaat dari membangun stupa Buddha bagi mereka yang memiliki keyakinan penuh, bersujud di depan stupa, membuat persembahan kepada stupa, dan mengelilingi stupa.
Dengan kitab suci sebagai saksinya, semoga mereka yang beruntung dapat menerimanya dengan hati yang gembira!
Di dalam The Way of Distinguishing (Sutra Karmavibhanga) mengatakan:
Buddha berkata kepada seorang brahmana muda yang bernama Naytso,
“Ada delapan belas manfaat dari membangun Stupa Tathagata.”
Kedelapan belas hal tersebut adalah?
Seseorang akan dilahirkan sebagai anak dari Maha Raja.
Seseorang akan memiliki tubuh yang sempurna.
Seseorang akan menjadi cantik dan menarik.
Seseorang akan memiliki indra-indra yang tajam.
Seseorang akan memiliki kekuasaan dan terkenal.
Seseorang akan memiliki banyak pengikut dan penolong.
Seseorang akan menjadi pemimpin umat manusia.
Seseorang akan menjadi penolong sesama manusia.
Seseorang akan terkenal di sepuluh penjuru arah.
Seseorang akan mempunyai kemampuan untuk mengekspresikan dirinya
dengan kata-kata dan puisi-puisi yang indah.
Seseorang akan menerima persembahan dari para dewa dan manusia.
Seseorang akan memiliki banyak harta benda.
Seseorang akan menjadi raja di bumi ini.
Seseorang akan panjang usianya.
Seseorang akan mempunyai tubuh seperti Vajra.
Tubuh seseorang akan dianugerahi dengan tanda-tanda
keagungan besar dan kecil seperti tubuh sang Buddha.
Seseorang akan dilahirkan kembali di tiga alam yang lebih tinggi.
Seseorang dengan cepat akan mencapai Nirvana.
Itulah kedelapan belas manfaat dari membangun stupa Tathagata
Di dalam Manjusri Root Tantra (Manjusri Mula)mengatakan:
Jika seseorang membangun stupa dengan tangannya sendiri,
Orang tersebut akan dapat menyucikan tubuhnya,
walaupun orang itu telah melakukan lima karma buruk yang besar yang tak terampuni.
Jika seseorang membangun seratus ribu stupa,
Orang itu akan menjadi penguasa di antara para
pemegang pengetahuan di bumi ini,
Mengerti dengan sempurna semua kitab-kitab suci
Dan dianugerahi kemampuan dan kebijaksanaan.
Pada zaman kegelapan, kita akan selalu dilahirkan
sebagai seorang raja dan tidak akan pernah
dilahirkan di alam-alam rendah.
Seperti matahari yang terbit di pusat dunia,
Seseorang akan memiliki indra yang lengkap.
Mampu menangkap dan mengerti semua yang
dipelajari dengan cepat, dapat mengingat
kehidupan masa lampau kita.
Di dalam Sutra Chest of Secret Relics (Kotak Rahasia Sarira–Relik) mengatakan:
Bhagavan berkata,
”Vajrapani, ketika seseorang menuliskan
Budhadharma dan menaruhnya di dalam stupa,
stupa tersebut akan menjadi inti sari Sarira Vajra dari semua Tathagata.
Stupa tersebut akan diberkati oleh inti rahasia Dharani dari semua Tathagata.
Stupa ini akan menjadi sebuah stupa dari sembilan
puluh sembilan Tathagata, sebanyak tumpukan biji mostar.
Stupa itu akan diberkati sehingga dia akan
memiliki banyak mata dan banyak usnisa
(mahkota pencerahan) dari semua Tathagata.
Siapa saja yang menaruh arca Buddha di dalam
stupa, dia akan diberkati oleh arca Tathagata
tersebut. Sekaligus diberkati oleh sifat dari tujuh
permata mulia dari arca Tathagata.
Siapa saja yang memberikan penghormatan kepada
stupa, akan menjadi sravaka (yang tidak akan
kembali lagi) 73 mencapai pencapaian agung, akan
tercerahkan dan mencapai tingkat pencerahan
sempurna dengan pasti dan tanpa tanding.”
Seluruh area yang mengelilingi tempat stupa itu
berada akan diberkati oleh semua Tathagata.
Dalam The Sutra White Lotus of the Sacred Dharma (Saddharma Pundarika) mengatakan:
Lumpur dan batu bata adalah bahan dasar untuk membuat dinding
Begitu pun stupa Buddha dibuat dari bahan yang sama,
Walaupun, dibuat dari tumpukan debu di tempat
yang jauh dan penuh dengan kesulitan, atau
seperti seorang anak yang sedang bermain
dengan tumpukan pasir,
Siapa pun yang membangun stupa Buddha, untuk mengenang Buddha
Semuanya akan mencapai pencerahan yang agung.
Manfaat dari membuat persembahan untuk stupa
tertulis dalam Sutra Requested (Sutra Permohonan) oleh
Raja Prasenajit, yang isinya adalah:
Jika seseorang membersihkan stupa dengan cairan kapur putih,
Orang itu akan panjang umurnya di alam manusia dan di alam dewa,
Orang itu akan terbebas dari rasa sakit,
Orang itu bisa mengatasi penderitaan dan
Orang itu akan menuju kebahagiaan yang sejati
dan hidup sejahtera.
Membunyikan genta di depan stupa Buddha,
Seseorang akan memiliki kuasa dalam kata katanya, dan akan termasyhur,
Seseorang akan mempunyai suara yang merdu seperti suara Brahma,
Seseorang akan dianugerahi kemampuan untuk
mengingat kehidupan masa lalunya,
Dan akan memperoleh segala jenis perhiasan.
Siapa saja di antara kamu, para pandita yang
memutar tasbih dengan khusyuk di depan stupa Sugata,
Dia akan banyak dihadiahi tasbih yang terbuat
dari emas murni yang juga dihiasi dengan batu mulia,
Dan akan menjadi orang terbaik di antara mereka
yang beramal paling banyak dan yang paling beruntung.
Siapa saja yang mempersembahkan musik yang merdu pada stupa Buddha,
Akan memperoleh kepercayaan diri yang sempurna
karena memiliki pengetahuan yang lengkap dan
berbicara dengan fasih dan indah,
Seseorang akan memiliki bentuk fisik yang indah,
suara yang jernih, dan pikiran yang tulus.
Suaranya akan memenuhi seluruh dunia.
Jika seseorang dengan hati yang tulus,
Memasang umbul-umbul atau panji yang indah di stupa
Itu adalah sumber pahala yang tak terhingga,
Mereka akan menerima banyak berkah seperti
memasang panji di tiga alam (rupa dhatu, arupa dhatu, dan dharma dhatu).
Jika seseorang memasang mahkota yang berkilau di atas stupa Buddha,
Orang itu akan menjadi seorang pemimpin yang besar di antara manusia
Juga akan menjadi pemimpin yang penuh
kekuatan dan mempunyai kekuasaan di antara para dewa,
Dia akan mencapai mahkota pembebasan sempurna.
Jika seseorang membersihkan stupa Buddha,
Orang itu akan menjadi sangat menarik dan sangat cantik untuk dilihat,
Orang itu akan memiliki wajah yang menawan
Seperti sekuntum bunga teratai yang merekah,
Seseorang akan terbebaskan
Dari penderitaan samsara (lingkaran kehidupan).
Siapa saja yang membersihkan debu di sekitar stupa
Pada musim semi dengan air bersih
Maka akan dikipasi oleh para bidadari
Dengan kipas yang terbuat dari emas.
Mengenai manfaat dari bersujud dan manfaat dari mengelilingi stupa dikatakan dalam Sutra Avalokitesvara:
Jika seseorang bersujud dengan penuh hormat di hadapan stupa Buddha,
Seseorang itu akan menjadi raja dunia yang gagah berani dan penuh kekuasaan.
Dilindungi oleh baju pelindung yang dihiasi
dengan gambar-gambar indah nan agung yang berwarna emas
Seseorang akan menjadi guru yang dipatuhi dan
berwibawa, serta menyenangkan para Buddha.
Dalam Sutra White Lotus of The Sacred Dharma (Saddharma Pundarika) mengatakan
Siapa saja yang beranjali (menyatukan kedua tangannya) di depan stupa,
Walaupun dengan satu atau dua tangan,
Siapa saja yang menundukkan kepala dengan singkat
Atau membungkukkan badannya satu kali,
Siapa saja yang bersujud atau hanya berucap
“Buddha” walaupun pikirannya sedang tidak terarah,
Walaupun hanya sekali atau pun beberapa kali,
Di hadapan stupa tempat sarira disimpan,
Akan mencapai pencerahan agung.
Dalam The Decisive Verses on Circumbulating a Stupa (Gatha Caitya Pradaksina), yang berbunyi:
Manfaat istimewa dari mengelilingi
Stupa Buddha, pelindung dunia,
Tidak bisa dijelaskan sebatas kata-kata.
Kutipan-kutipan ini berasal dari kitab sutra dan
kitab tantra yang bisa membangkitkan kegembiraan
dan kepercayaan diri yang besar. Saya menganjurkan
kepada mereka semua yang berkeinginan untuk hidup
sebagai manusia yang berarti. Berjuanglah sekuat tenaga
untuk mengumpulkan pahala dan menyucikan
semua karma buruk, memberi hormat, bersujud, membuat
persembahan, mengelilingi, serta memanjatkan
doa-doa keinginan dan seterusnya, dengan motivasi
bodhicitta mulia, kepada stupa agung nan mulia, yang
memberikan manfaat yang berharga melalui melihat,
mendengar, dan mengingatnya.
Disusun oleh Sangje Dorje (Buddha Vajra) yang sudah
melepaskan keduniawian, yang muncul sebagai pembimbing
makhluk dengan perwujudan fisik dari tubuh, ucapan,
dan pikiran Buddha di zaman lima jenis kemerosotan
merajalela.
Disusun di tahun Kuda Api Jantan, siklus keenam belas
(1966), di bulan kesembilan pada hari kedua puluh dua,
Semoga semuanya sejahtera!
Diterjemahkan oleh Serling Tulku
Jasa Pahala Melaksanakan Pradaksina Stupa Buddha
Di dalam Sutra Yu Rau Fo Tha Kung Te Cing ( Jasa Pahala Melaksanakan Pradaksina Stupa Buddha), Hyang Buddha ber-Sabda:
Bila melakukan Pradaksina dari kiri menuju ke kanan Candi Buddha, dengan tulus ikhlas dan hormat dengan batin penuh kesadaran, akan memberikan manfaat dan Jasa Pahala besar, antara lain sebagai berikut:
* Dihormati oleh Para Dewa, dan Makhluk-makhluk di Alam gaib.
* Terhindar dari keadaan yang tidak menguntungkan.
* Mempunyai batin waskita, penuh kewaspadaan, daya pemahaman yang jelas, cerdas, penuh kekuatan dan keteguhan iman.
* Memperoleh usia panjang, mendapatkan segala jenis kekayaan, dermawan dan murah hati, bebas dari ketamakan, dan hidup berbahagia.
* Akan terlahir di Keluarga makmur, berbudi luhur atau terlahir di salah satu alam yang lebih tinggi seperti Alam Brahma atau Alam Dewa Lain-nya yang senantiasa menghargai Ajaran Sang Buddha.
* Memiliki penampilan yang menyenangkan serta mempunyai raut muka yang bersinar atau berseri, dan menakjubkan.
* Sehat dan memperoleh usia panjang, lancar rejeki dan menjadi dermawan.
* Tidak akan diganggu oleh Makhluk-makhluk jahat.
* Mempunyai suara yang merdu dan menyenangkan.
* Memahami Dharma bahwa semua proses mencerapan adalah sunya adanya.
* Selama masa kalpa tidak akan pernah mengalami kecacatan dan kebutaan.
* Selama ber-miliar kalpa akan senantiasa diberkahi dengan Kebijaksanaan dan Kehormatan.
* Mencapai apa yang diharapkan di dalam meniti tahap-tahap menuju Kebahagiaan sejati.
* Bila mencapai pencerahan akan terlahir sebagai Orang Suci yang Agung.
* diterjemahkan dari bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia oleh bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira.