8 Kesalahan Medis yang Mengejutkan

Semua pasien pasti ingin mendapat perlakuan yang tepat agar penyakit yang dideritanya bisa cepat sembuh. Namun, petugas medis juga manusia yang mungkin melakukan kesalahan. Ini dia 8 kesalahan medis yang mengejutkan.

“Kesalahan bisa terjadi setiap hari di setiap rumah sakit di negara mana pun yang kadang tidak terungkap,” ujar Dr Albert Wu, internis di Johns Hopkins Hospital, seperti dikutip dari CNN, Selasa (12/6/2012).

Kesalahan ini sebenarnya adalah hal yang bisa dihindari jika ada strategi yang tepat dan benar antara dokter serta perawat. Berikut ini 8 kesalahan medis yang mengejutkan dan cara mencegahnya, yaitu:

1.     Mengobati pasien yang salah
Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang memiliki nama mirip. Seperti yang dialami oleh Kerry Higuera yang diminta melakukan scan CT perut saat tengah hamil 3 bulan, padahal yang seharusnya melakukan prosedur itu adalah pasien lain yang juga bernama Kerry. Beruntung bayi yang dikandung tidak memiliki cacat lahir.

Untuk itu sebelum melakukan setiap prosedur di rumah sakit, pastikan memeriksa seluruh nama, tanggal lahir dan barcode pada gelang di pergelangan tangan.

2.     Barang tertinggal setelah operasi
Biasanya yang tertinggal adalah alat-alat yang digunakan untuk operasi. Kondisi ini terjadi pada pasien Nelson Bailey yang menemukan spons di dalam perut yang sudah membusuk dan menyebabkan masalah serta infeksi di ususnya.

Jika memiliki rasa sakit yang tak terduga, demam atau bengkak setelah operasi, sebaiknya tanyakan pada dokter atau perawat penyebabnya karena ada kemungkinan akibat alat operasi yang tertinggal.

3.     Pasien hilang
Penderita dementia yang dirawat rentan hilang dari rumah sakit, seperti dialami Maria Cole. Ia hilang dari kamar rawatnya dan ditemukan 4 hari kemudian di lemari penyimpanan terkunci hingga mengalami dehidrasi parah dan meninggal. Cole diketahui menderita Alzheimer lalu ia berjalan sendiri ke dalam lemari dan terperangkap.

4.     Dokter palsu
Sebaiknya jangan langsung percaya oleh iklan-iklan kesehatan yang belum jelas. Sarafina Gerling tergoda dengan iklan Arthur Copes yang mengklaim bisa meluruskan punggung bengkok. Sarafina berpikir Copes adalah dokter yang bisa memperbaiki skoliosis, setelah menggunakan alat selama 6 bulan lekuk tubuhnya malah makin bertambah parah.

Ternyata diketahui Cole adalah seorang seniman, untuk itu perhatikan iklan dengan seksama dan pastikan dokter memiliki lisensi.

5.     Ada gelembung udara dalam darah
Setelah tabung yang terhubung ke dada dicabut, maka lubang harus disegel kedap udara agar tidak ada gelembung udara masuk yang bisa memotong suplai darah ke paru-paru, jantung, ginjal dan otak.

Blake Fought meninggal di rumah sakit akibat perawat yang mencabut tabung hanya menutup lubang dadanya dengan kain kasa sehingga udara masuk dan mengganggu suplai aliran darah ke organ-organ utamanya.

6.     Operasi bagian tubuh yang salah
Biasanya dokter melakukan operasi di sisi tubuh yang salah, kemungkinan karena dokter bedah salah membaca atau tanda yang hilang. Seperti dialami Jesse Matlock yang dioperasi mata kiri, padahal yang bermasalah adalah mata kanannya. Ahli bedah tidak menyadari kesalahan ini sampai operasi berakhir.

Sebelum operasi, pastikan pasien menegaskan pada dokter dan perawat bagian tubuh mana yang akan dilakukan operasi.

7.     Salah memasukkan tabung
Tabung untuk dada dan makan (tabung menuju lambung) sekilas tampak mirip dan sama, karenanya perawat salah menempatkan tabung untuk makan ke dalam dada Alicia Coleman yang membuatnya meninggal akibat obat yang dimasukkan dalam tabung menghentikan jantungnya.

Mintalah staf rumah sakit mengecek dan melacak kembali tabung yang akan digunakan agar obat atau makanan yang dikonsumsi bisa masuk ke tempat yang tepat.

8.     Bangun saat operasi
Penyebabnya karena dosis anestesi yang kurang tepat sehingga pasien terbangun saat operasi, biasanya otak terjaga tapi otot-otot sulit digerakkan. Erin Cook yang menjalani operasi pengangkatan tumor ovarium tiba-tiba terbangun dan merasa sakit seperti terbakar ketika luka terbuka.

Ia merasa terjebak karena tak dapat bergerak atau berbicara, ternyata diketahui vaporizer gas bocor selama operasi jadi ia hanya mendapatkan 5 persen dari anestesi yang dibutuhkan. Untuk itu tanyakan pada dokter bius apa yang digunakan serta efeknya.

10 Kesalahan Medis yang Mencengangkan
Terkadang dokter atau petugas kesehatan melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya mengobati pasien. Namun ada 10 kesalahan medis yang sulit dipercaya bisa terjadi.

Kesalahan medis ini sebagian besar terjadi ketika dokter melakukan operasi atau bedah pada pasiennya. Berikut ini 10 kesalahan medis yang sulit dipercaya, seperti dikutip dari Huffingtonpost, yaitu:

1.     Klinik kesuburan menggunakan sperma yang salah
Nancy Andrews dari Commack, New York berhasil hamil setelah melakukan prosedur IVF (in vitro fertilization) di sebuah klinik kesuburan di New York. Tapi apa yang didapatkan Nancy dan suami adalah seorang anak dengan warna kulit lebih gelap yang secara signifikan berbeda dengan keduanya.

Setelah melakukan tes DNA diketahui bahwa dokter di klinik tersebut menggunakan sperma orang lain untuk membuahi sel telur Nancy. Pasangan ini pun mengajukan gugatan terhadap pemilik klinik, namun tetap mengangkat bayi Jessica yang lahir tanggal 19 Oktober 2004 sebagai bagian anggota keluarga mereka.

2.     Menerima jantung dan paru-paru yang salah, kemudian meninggal
Jesica Santillan (17 tahun) meninggal 2 pekan setelah menerima jantung dan paru-paru dari pasien yang memiliki golongan darah tidak cocok dengan dirinya. Dokter di Duke university Medical Center gagal memeriksa kompatibilitas darah sebelum melakukan operasi.

Setelah operasi, Santillan mengalami kerusakan otak dan komplikasi yang mempercepat kematiannya. Santillan diketahui memiliki golongan darah O dan menerima organ dari golongan darah A.

3.     Kesalahan pengangkatan testis
Seorang ahli bedah keliru mengangkat sebuah testis yang sehat dari Benjamin Hougton (47 tahun). Pasien ini memang mengeluh sakit dan penyusutan di testis kirinya sehingga dokter memutuskan untuk menjadwalkan operasi pengangkatan karena takut kanker.

Namun dokter justru mengangkat testis sebelah kanan yang sehat. Kesalahan ini terjadi di West Los Angeles VA Medical Center dan rumah sakit memberikan ganti rugi sebesar 200.000 dollar AS untuk Hougton dan istri.

4.     Logam sepanjang 13 inci (33 cm) tertinggal di perut pasien
Donald Church (49 tahun) memiliki tumor di perut dan dioperasi di University of Washington Medical Center, Seattle pada Juni 2009. Tumor tersebut berhasil diangkat tapi logam retractor sepanjang 33 cm tertinggal di dalam perutnya.

Beruntung hal ini segera diketahui dan diambil sehingga Church tidak mengalami konsekuensi kesehatan jangka panjang dan pihak rumah sakit mengganti rugi sebesar 97.000 Dollar AS.

5.     Prosedur operasi jantung pada pasien yang salah
Joan Morris (nama samaran) seorang perempuan 67 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit pendidikan untuk angiografi serebral.
Ia masuk ke ruang operasi dan sudah menjalani operasi selama 1 jam, dokter sudah melakukan sayatan di pangkal paha dan menusuk arteri untuk memasukkan tabung kecil ke dalam jantungnya.

Saat itu tiba-tiba telepon berdering dan dokter dari departemen lain menanyakan ‘Apa yang Anda lakukan dengan pasien saya?’. Dokter tersebut langsung memeriksa bagan dan ia baru menyadari telah melakukan kesalahan besar. Beruntung pasien ini bisa kembali ke kamarnya dalam kondisi stabil.
6.  Sebuah rumah sakit melakukan operasi otak yang salah dan sudah terjadi 3 kali dalam setahun
Untuk ketiga kalinya dalam 1 tahun, dokter di Rhode Island Hospital mengoperasi sisi kepala pasien yang salah. Insiden yang paling baru terjadi pada 23 November 2007.
Seorang perempuan 82 tahun dioperasi untuk menghentikan perdarahan antara otak dan tengkoraknya. Seorang ahli bedah saraf di rumah sakit melakukan pengeboran di sisi kanan kepala, padahal CT scan menunjukkan perdarahan di sebelah kiri.

7.     Ahli bedah melakukan amputasi pada kaki yang salah
Seorang ahli bedah salah mengamputasi kaki pasiennya, Willie King (52 tahun) pada Februari 1995.

Tim dokter bedah baru menyadari bahwa mereka melakukan operasi di kaki yang salah ketika kaki sudah diamputasi. Sebagai akibat dari kesalahan ini, lisensi medis dokter tersebut ditunda selama 6 bulan dan denda 10.000 US Dollar.

8.     Kesalahan mengangkat ginjal yang sehat
Seorang pasien dirawat di Park Nicollet Methodist Hospital karena salah satu ginjalnya memiliki tumor yang diyakini bisa menjadi kanker.

Tapi dokter justru mengangkat ginjal yang sehat dan ginjal yang berpotensi kanker tetap ada di dalam tubuh. Hal ini baru diketahui ketika ahli patologi tidak menemukan bukti keganasan apa pun pada ginjal yang diambil.

9.     Kesalahan anestesi yang membuat pasien bisa merasakan irisan pisau bedah
Sherman Sizemore dirawat di Raleigh General Hospital, Beckley pada 19 Januari 2006 untuk melakukan operasi dalam menentukan penyebab sakit perutnya.

Tapi selama operasi ia mengalami fenomena kesadaran anestesi yang membuatnya bisa merasakan sakit, tekanan atau ketidaknyamanan selama operasi tapi tidak bisa bergerak atau bicara dengan dokter.

Dokter gagal memberikan anestesi umum yang membuat ia tersadar selama 16 menit setelah dokter memotong perutnya. Kondisi ini menimbulkan pengalaman traumatis bagi pasien yang membuatnya terdorong untuk melakukan bunuh diri.

10.     Operasi bypassed jantung pada arteri yang salah
Dokter bedah diketahui melakukan operasi bypassed jantung pada arteri yang salah, sehingga membutuhkan operasi darurat lain untuk membersihkan penyumbatan yang bisa mengancam hidup pasien. Hal ini terjadi pada seorang pelawak berusia 45 tahun sekaligus ayah dari 2 anak.

Tip Mencegah Kesalahan Medis/Malpraktik
Terkadang tidak ada yang bisa dilakukan untuk terhindar dari hal hal yang berbau kesalahan medis/malpraktek. Namun organisasi ikatan dokter dan ahli di Akademi Kedokteran Bedah Amerika tidak setuju dengan pendapat tersebut. Mereka beranggapan bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar atau mengurangi terjadinya kesalahan medis/malpraktek.

*  Bertanyalah setiap dokter melakukan pemeriksaan dan saat diberikan obat. Tanyakan tujuan pemeriksaan dan fungsi masing masing obat yang anda terima.
*   Pastikan bahwa setiap pekerja kesehatan yang anda temui mengetahui riwayat kesehatan anda termasuk masalah alergi dan obat obatan yang anda pernah konsumsi.
*     Ajaklah keluarga atau teman dekat saat anda ke klinik pelayanan kesehatan sehingga keluarga atau teman anda tersebut dapat membantu memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang anda terima sudah aman dan tepat.
*     Periksa kembali obat obatan yang anda terima di apotek apakah sudah sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
*     Jangan lupa membawa kartu berobat setiap kali anda ke tempat pelayanan kesehatan yang sama sehingga riwayat kesehatan anda sebelumnya bisa dibaca dengan baik.
*     Ingatkan perawat untuk mencuci tangannya setiap kali menyentuh anda.

Sumber Referensi
1.     8 Kesalahan Medis yang Mengejutkan; Vera Farah Bararah – detikHealth, (ver/ir)
2.     Kesalahan Medis yang Mencengangkan; http://tempatbagibagi.blogspot.com/2011/11/10-kesalahan-medis-yang-mencengangkan.html
3.     Tips Mencegah Kesalahan Medis/Malpraktek; Kompas Forum; http://www.ci.st-joseph.mo.us/health…munization.jpg