Agama Buddha & Astrologi
Oleh: Ven. Dr K Sri Dhammananda
Pendahuluan
Sejak manusia mulai mengobservasi dunia dan sekitarnya, ia pernah menduga adanya hubungan antara dirinya dan bintang-bintang.
Manusia merasakan pergerakan bintang-bintang mempengaruhi kehidupannya, dan akibatnya pemikir dari setiap kebudayaan mencoba menjelaskan hubungan ini dan menemukan beberapa arti di dalamnya.
Artikel ini mengeksplorasi pandangan mengenai ketertarikan manusia atas alam semesta.
Agama Buddha menolak perilaku sains yang kaku sehubungan dengan materialisme terhadap fenomena. Agama Buddha juga memperingatkan kepada ketidakpedulian terhadap total bekerjanya kekuatan eksternal. Ia menyokong perilaku yang bijak terhadap hubungan antara kita sendiri dan bintang-bintang.
Agama Buddha & Astrologi
Sejak awal mula manusia telah terpesona dengan bintang-bintang dan mulai mencoba menemukan hubungan antara bintang-bintang tersebut dan jalan hidupnya sendiri. Pengamatan manusia atas bintang dan pergerakannya menimbulkan dua bidang studi penting yaitu astronomi dan astrologi.
Astronomi bisa dipandang sebagai sains murni yang berhubungan dengan pengukuran jarak, evolusi dan kemusnahan dari bintang-bintang, pergerakan mereka dan seterusnya.
Tentu saja semua kalkulasi ini selalu dibuat dalam hubungannya dengan planet bumi dan bagaimana pergerakan antar planet ini berefek bagi umat manusia pada tingkat fisik.
Astronomi modern mencari jawaban atas pertanyaan yang tak terjawab mengenai asal-muasal manusia yang pada akhirnya sampai pada kemungkinan berakhirnya eksistensi manusia sebagai anggota dari ras manusia. Ini adalah bidang studi yang mempesona dan pengetahuan baru kita atas alam semesta dan galaksi-galaksi telah menekan banyak agama untuk mengevaluasi dalil-dalil kuno mereka mengenai sang pencipta dan penciptaan hidup.
Agama Buddha tidak menghadapi dilema seperti itu, karena Sang Buddha tidak mendorong pengikutnya untuk berspekulasi atas hal-hal di luar jangkauan pemahaman mereka.
Bagaimanapun juga, Sang Buddha telah membuat banyak petunjuk di mana dalam penerangan atas pengetahuan baru yang diperoleh melalui sains, menunjukkan bahwa Sang Buddha telah sangat menyadari kebenaran sesungguhnya dari alam semesta, yang mana alam semesta tidak pernah diciptakan dalam satu momen agung, yang mana bumi hanyalah nota kecil yang relatif tidak penting dalam seluruh jagad raya, bahwa bumi adalah penciptaan dan pemusnahan yang konstan dan setiap hal adalah pergerakan konstan.
Astrologi, bagaimanapun adalah bidang studi yang berbeda sama sekali.
Sejak awal manusia mulai dapat berpikir, ia sangat memperhatikan hubungannya dengan alam semesta.
Sejak manusia berkembang dari berburu ke pertanian, ia mulai memperhatikan hubungan antara pergerakan matahari sepanjang tahun dan aktivitasnya bercocok tanam, panen dan projek sejenis lainnya.
Karena manusia menjadi makin canggih, ia dapat memprediksi pergerakan matahari dan ia telah menemukan waktu, yang dibagi dalam tahun, bulan, hari, jam, menit dan detik.
Manusia mengasosiasikan pengetahuan ini dengan eksistensinya di mana ia merasa adanya hubungan antara siklus kehidupannya sendiri dan pergerakan planet-planet. Hal ini menimbulkan adanya zodiak – bagian nyata dari matahari.
Zodiak terdiri dari ‘dua belas bintang’.
Sebuah studi atas pergerakan ini dalam hubungannya dengan kehidupan personal umat manusia disebut horoskop.
Pelajaran tentang astrologi melibatkan pemahaman yang tinggi atas sifat manusia, kemampuan untuk menilai pergerakan planet secara tepat, bersama-sama dengan pemahaman atas fenomena yang sepertinya tak dapat dijelaskan di alam semesta ini.
Terdapat milyaran astrolog di masa lampau dan beberapa di antaranya masih eksis sampai sekarang.
Sayangnya terdapat lebih banyak lagi dukun-dukun yang menyumbang nama jelek terhadap astrologi.
Mereka, orang-orang penipu melalui prediksi yang sepertinya benar mengenai masa depan.
Mereka memperoleh sejumlah uang yang banyak melalui eksploitasi ketidakpedulian dan ketakutan dari orang-orang yang mudah tertipu.
Akibatnya ahli-ahli sains mencemooh astrologi dan tidak tergantung lagi padanya.
Bagaimanapun juga sikap yang bermusuhan tidak dapat dibenarkan.
Tujuan utama membaca horoskop seharusnya memberikan pengertian atas karakter seseorang, sama seperti halnya sebuah foto x-ray dapat memperlihatkan tampak fisik manusia.
Statistik telah menunjukkan pengaruh matahari terhadap zodiak untuk kelahiran orang-orang yang tidak lazim pada bulan-bulan tertentu.
Kejahatan-kejahatan tertentu dapat ditemukan cocok dengan tanda-tanda zodiak di mana matahari bergerak pada bulan-bulan tertentu sepanjang tahun.
Jadi pemahaman hubungan ini dapat membantu manusia merencanakan kehidupannya dengan lebih berarti sesuai dengan kecenderungan pembawaan lahiriahnya, sehingga akan terdapat lebih sedikit gesekan sepanjang perjalanan hidupnya.
Bayi yang baru lahir seperti sebutir biji. Biji tersebut mengandung semua bahan di dalamnya yang dapat membuat bayi tersebut mirip, yang mana belumlah berbentuk individu yang sangat berbeda dari makhluk lainnya.
Bagaimana potensialnya berkembang tergantung seperti halnya biji tersebut, yaitu jenis pelatihan yang diterimanya.
Bakat seseorang ada dalam dirinya sendiri, akan tetapi kehendak-bebasnyalah yang menentukan apakah ia dapat benar-benar menggunakan bakat dan kemampuannya. Apakah ia dapat mengatasi potensi-potensi atas sifat-sifat buruk atau kelemahannya tergantung bagaimana ia dilatih pada masa mudanya.
Jika kita mengenali bakat – kecenderungan terhadap kemalasan, kemarahan, kekuatiran, frustrasi, kejahatan, kelicikan, kecemburuan – kita dapat mengambil langkah-langkah positif untuk mengatasinya.
Langkah pertama dalam mengatasi masalah-masalah adalah mengenali sifat-sifat tersebut sebagaimana adanya.
Interpretasi atas astrologi mengindikasikan kecenderungan dan tendensi kita. Begitu ditunjukkan, kita harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menggambarkan kehidupan kita dengan cara yang dapat membuat kita menjadi penduduk bumi yang berguna.
Bahkan seseorang dengan kecenderungan kriminal dapat menjadi seorang suci, jika ia mengenali sifat-sifatnya dan mengambil langkah-langkah menuju kehidupan yang baik.
Horoskop adalah peta yang dapat menunjukkan karma yang mendorong pembawaan manusia, diperhitungkan dari waktu kelahirannya.
Dorongan ini menentukan waktu kelahiran dan dengan mengetahui waktu ini, astrolog yang terlatih dapat menggambarkan nasib manusia secara tepat dalam jangka waktu kehidupan yang ditentukan.
Setiap orang mengetahui bahwa bumi memerlukan lebih kurang satu tahun untuk mengelilingi matahari. Pergerakan ini, dilihat dari bumi, menempatkan matahari pada daerah zodiak yang beragam sepanjang tahun.
Seseorang dilahirkan (tidak secara kebetulan tetapi sebagai hasil pengaruh kosmis) ketika matahari dalam perpindahannya pada satu dari dua belas ‘bintang zodiak’.
Melalui horoskop, peta dalam kehidupanmu, anda dapat menentukan masa-masa dalam hidupmu ketika anda berada dalam masa surut, waktu-waktu tertentu ketika anda dapat mendorong diri sendiri ke level kreativitas yang tinggi, dan masa-masa di mana anda harus memperhatikan kesehatan dan aktivitas yang berhubungan lainnya.
Pertanyaan dari kebanyakan orang adalah apakah agama Buddha menerima atau menolak astrologi. Pemberitahuan secara tegas, Sang Buddha tidak pernah membuat pernyataan langsung atas subjek ini karena seperti halnya di banyak kasus, Beliau menyatakan pembahasan atas masalah ini tidak bersinggungan dengan pengembangan spiritual.
Agama Buddha, tidak seperti halnya agama lain, tidak mengecam astrologi dan orang dapat dengan bebas menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh darinya untuk membuat kehidupan mereka menjadi lebih berarti.
Bagaimanapun juga, jika kita mempelajari ajaran Buddha dengan seksama, kita dapat menerima pengertian yang wajar dan cerdas dari astrologi dapat menjadi alat yang berguna.
Sains modern adalah sejalan dengan ajaran agama Buddha.
Ini berarti terdapat adanya hubungan langsung antara kehidupan manusia secara individual dan bekerjanya kosmos secara luas.
Kita mengetahui, sebagai contoh, adanya hubungan yang dekat antara pergerakan bulan dan tingkah laku kita. Hal ini terutama terlihat dari orang-orang yang mengalami gangguan mental dan orang-orang yang sangat kejam yang tidak normal.
Adalah kenyataan bahwa penyakit tertentu seperti asma dan pernapasan kambuh ketika bulan membesar. Maka dari itu tidak ada alasan buat kita untuk tidak meyakini adanya planet lainnya juga mempengaruhi kehidupan kita.
Umat Buddha mengetahui adanya energi kosmik yang besar sekali yang bergetar melalui setiap benda hidup, termasuk tumbuh-tumbuhan.
Energi tersebut berinteraksi dengan energi karma di mana individual menimbulkan dan menentukan jalan kehidupan yang akan ditempuh.
Kelahiran seseorang bukan penciptaan hidup yang pertama tetapi kelanjutan dari sesuatu yang selalu eksis dan akan terus eksis selama energi karma tidak dihilangkan melalui pembebasan akhir dari keadaan yang tidak berkondisi.
Sekarang, untuk sebuah kehidupan yang dimanifestasikan sendiri ke dalam eksistensi yang baru, faktor-faktor tertentu yang disebut musim, aturan dan sifat dasar awal, haruslah dipenuhi.
Hal ini ditunjang oleh energi mental dan energi karma dan semua elemen ini berinteraksi secara konstan dan saling ketergantungan satu sama lain menghasilkan perubahan konstan dalam hidup manusia.
Menurut astrolog-astrolog, saat seseorang dilahirkan ditentukan oleh energi kosmis dan energi karma. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kehidupan tidaklah kebetulan, kehidupan adalah akibat interaksi antara karma individu dan kekuatan energi universal.
Jalannya kehidupan manusia telah ditentukan sebelumnya, disebabkan sebagian oleh tindakannya sendiri di masa lampau dan oleh energi yang mengaktifkan kosmos tersebut.
Begitu dimulai, kehidupan dikontrol oleh interaksi antara dua kekuatan bahkan pada saat kelahiran terjadi. Seorang astrolog kemudian, sebagai seseorang yang mengerti pengaruh kosmis dan karma, dapat menggambarkan jalan kehidupan seseorang berdasarkan pada saat kelahirannya.
Ketika kita berada di dalam pengaruh kekuatan-kekuatan ini, Sang Buddha telah menunjukkan sebuah jalan di mana kita dapat menghindarkan diri dari pengaruh tersebut.
Semua energi karma disimpan dalam kesadaran bawah sadar – yang umumnya digambarkan sebagai kesucian dan kekotoran batin. Karena kekuatan karma mempengaruhi takdir seseorang, ia dapat mengembangkan kesadarannya dan meniadakan pengaruh buruk tertentu yang disebabkan oleh karma buruk yang lalu.
Seseorang juga dapat mensucikan pikiran dan menghindarkan diri dari semua energi karma dan menghentikan kelahiran kembali.
Ketika tidak ada kelahiran kembali, maka tidak akan ada potensi untuk sebuah kehidupan dan sebagai konsekuensi, tidak akan ada eksistensi masa depan di mana hal itu tadinya dapat diprediksi atau digambarkan.
Pada tingkat pengembangan spiritual dan mental seperti itu, seseorang akan sangat perlu untuk mengetahui kehidupannya karena ketidaksempurnaan dan ketidakpuasan dapat dihapus.
Seseorang yang telah berkembang tinggi mentalnya tidak memerlukan horoskop.
Sejak awal abad 20, psikolog dan psikiater telah mengenali ada banyak hal dalam kesadaran manusia daripada hanya sekadar material inti yang keras.
Ada lebih banyak hal di dunia yang dapat dilihat dan disentuh.
Psikolog terkenal dari Swiss, Carl Jung, biasa menggunakan horoskop kepada pasien-pasiennya.
Pada satu kesempatan ketika ia menggunakan analisis astrologi terhadap 500 perkawinan, ia menemukan bahwa penemuan Ptolomy, di mana astrologi barat modern berdasar, yang masih berlaku, aspek yang menguntungkan antara matahari dan bulan dari pasangan-pasangan yang berbeda menghasilkan perkawinan yang bahagia.
Psikolog terkenal dari Perancis, Michel Gauguelin, yang tadinya memiliki pandangan negatif tentang astrologi, mengadakan survei terhadap 20,000 analisa horoskop dan menemukan keterkejutannya bahwa karakteristik dari orang-orang tersebut sejalan dengan karakteristik yang dihasilkan oleh metode psikologi modern.
Menanam pohon dan sayuran tertentu pada saat-saat yang berlainan dalam setahun akan menghasilkan tumbuhan dengan kekuatan dan rupa yang berbeda. Maka dari itu tidak ada alasan untuk meragukan bahwa orang-orang yang dilahirkan pada saat-saat tertentu akan memiliki karakteristk yang berbeda dari orang-orang yang dilahirkan pada saat yang berbeda.
Dengan mengetahui kelemahan, kegagalan dan kejadian yang akan terjadi, seseorang dapat berbuat yang terbaik untuk mengatasinya dan membuat dirinya menjadi orang yang lebih baik dan berguna pada masyarakat. Hal itu juga membantu seseorang untuk menghindarkan diri dari ketidakbahagiaan dan kekecewaan. Pergi dari negara di mana seseorang dilahirkan, dapat membantu seseorang menghindari pengaruh bintang-bintang.
Shakespeare berkata,
“Kesalahan bukan pada bintang kita tetapi diri kita sendiri”.
Seorang astrologi yang terkenal berkata,
“Bintang-bintang mendorong; tetapi mereka tidak memaksa”.
St. Thomas Aquinas berkata,
“Planet-planet berpengaruh lebih banyak pada bagian elemen manusia daripada nafsu, tetapi melalui intelektualitasnya manusia dapat mengatur kehidupannya selaras dengan planet-planet, dan mengusahakan bakat-bakat yang dimiliki dan memanipulasi mereka untuk sesuatu yang lebih baik”.
Akan tetapi astrologi tidak dapat secara otomatis menyelesaikan semua masalah. Anda harus menyelesaikannya sendiri.
Seperti juga dokter yang menemukan sifat dari penyakit, seorang astrolog hanya dapat menunjukkan aspek-aspek tertentu dari hidup dan karakter. Setelah itu tergantung pada anda sendiri untuk menyesuaikan cara hidup. Tentu saja, tugas menjadi lebih mudah, karena mengetahui apa yang menjadi lawanmu. Sebagian orang terlalu tergantung pada astrologi.
Mereka lari ke astrolog setiap kali sesuatu hal terjadi atau bahkan ketika mereka punya mimpi.
Harus diingat, bahkan sekarang astrologi adalah ilmu yang sangat tidak sempurna dan bahkan astrolog terbaik dapat membuat kesalahan yang serius.
Pergunakanlah astrologi secara bijaksana, seperti anda menggunakan alat lainnya di mana dapat membuat hidupmu lebih menyenangkan dan lebih dapat dinikmati.
Di atas semuanya itu, hati-hatilah terhadap astrolog yang menipumu dengan tidak mengatakan yang sebenarnya, tetapi apa yang mau anda dengar.
Jangan mengharap keberuntungan datang padamu atau dengan mudah diberikan padamu tanpa usaha darimu.
Jika anda mau memetik hasil, anda harus menabur biji dan haruslah biji yang tepat. Ingatlah, “Kesempatan mengetuk pintu, tetapi tak pernah membuka kuncinya untuk masuk”.