9 Tipe Pekerja Yang Tak Disukai

Siapa yang mau bekerja dengan rekan kerja yang tak menyenangkan? Tentu tak ada yang mau. Namun, ada beberapa orang yang memang pada dasarnya sudah menyebalkan dan tidak menyenangkan untuk diajak bekerja sama. Jangan sampai Anda menjadi tipe-tipe yang seringkali menyebalkan tersebut. Kenali 10 tipe karyawan menyebalkan, dan hadapi agar tak menghabiskan tenaga Anda memikirkan bagaimana menghadapinya. Berikut adalah 10 tipe pekerja yang paling tak disukai oleh atasan, yang dirangkum dari buku I Hate People! Kick Loose from the Overbearing and Underhanded Jerks at Work and Get What you Want Out of Your Job karangan Jonathan Littman.

1.    Tak pernah setuju
Orang-orang yang selalu menjelek-jelekkan ide Anda bukanlah teman. Semakin besar perusahaan tempat Anda bekerja, makin besar kemungkinan untuk bertemu orang yang tak pernah setuju. Mereka ini adalah orang-orang yang selalu memotong dan tak suka dengan adanya perubahan. Karena itulah mereka selalu mencari titik lemah suatu ide inovatif untuk perusahaan. Cara yang bisa Anda lakukan untuk melawan perangai negatif orang tersebut adalah dengan menanyakan solusi. Coba tahan emosi, dan tanyakan padanya, “Menurut Anda, bagaimana caranya agar kita bisa membuat rencana ini berhasil?” atau, “Mungkin kita bisa membuatnya lebih praktis, apa Anda ada ide?”

2.     Si pembuat onar
Orang-orang semacam ini memiliki kemampuan khusus untuk membuat orang lain susah. Bisa-bisanya ia memberikan semacam tugas atau pekerjaan yang Anda tahu akan memakan waktu lama untuk diselesaikan. Cara menghadapinya? Cobalah untuk minta detail pekerjaan yang harus Anda kerjakan. Ketika ia memberikan kesulitan pada Anda, coba untuk membuatnya ikut sibuk. Salah satu cara untuk mengenali bahwa Anda bekerja dengan orang tipe seperti ini adalah, ketika Anda diwawancara, ia akan berkata, “Para pekerja di sini sangat berdedikasi. Perusahaan ini bekerja 24 jam seminggu”.

3.     Si penindas
Kalau di sekolah, tipe ini disebut bully. Jika mereka adalah rekan kerja Anda dan tak bisa dihindari, maka dibutuhkan perlawanan. Ketika si penindas itu mengirimkan e-mail tentang pekerjaan yang mulai terlihat mustahil dan membuat Anda terlihat bodoh, jangan mau ditindas. Sekalian saja kirimkan juga e-mail tersebut ke boss Anda. Namun, jika si penindas adalah atasan Anda dan tak ada tanda-tanda si dia akan berhenti, cobalah untuk mencari pekerjaan baru. Jika tidak, bertahanlah!

4.     Senyum palsu
Cara mengetahui apakah si orang yang selalu tersenyum itu tulus atau tidak, perhatikan apakah alis dan kelopaknya bergerak. Jika tidak, maka itu adalah senyuman palsu. Kemungkinan terbesar, mereka memiliki agenda tersembunyi dan ingin memberikan suatu tugas yang sulit untuk Anda. Jangan membalas senyuman orang tipe ini, apalagi ketika wawancara kerja. Balas dengan ekspresi serius, namun penuh pengertian. Jika orang ini adalah rekan kerja Anda, coba tanyakan mengapa mereka tersenyum terus. Biasanya mereka akan mengubah senyumnya.

5.     Pembohong
Teknologi makin membuat orang-orang leluasa untuk berbohong apakah sudah mendapat e-mail atau voice mail dari Anda. Ketika hal semacam ini terjadi pada Anda, usahakan untuk membuat forward-an atau bcc ke rekan lain. Usahakan untuk menciptakan jejak untuk apa pun yang Anda lakukan ketika menyangkut pekerjaan dengan orang itu.
6.     Pengkhianat
Orang-orang yang cerdas adalah orang-orang berbahaya. Kemarin mereka bisa jadi sahabat erat Anda. Besok, ia bisa saja menceritakan hal yang buruk tentang Anda ke boss. Tempat kerja menjadi semacam hutan rimba. Waspadalah untuk memilih teman yang bisa Anda jadikan sahabat, dan teman untuk bisa sukses dan berhasil di kantor.

7.     Pencuri waktu kerja
Awalnya Anda dan dia hanya berteman. Suatu waktu Anda berempati mendengarkan keluh-kesahnya yang berlangsung hingga 1 jam. Lalu besok lagi, besok lagi, dan lagi. Sepertinya waktu kerja Anda mulai berkurang dan tidak seproduktif biasanya. Sarannya? Lari! Usahakan terlihat sangat sibuk. Jika Anda tak memiliki bilik berpintu, pasang semacam tanda “Do Not Disturb”, atau pasang earphone. Si Pencuri Waktu ini umumnya tak memiliki pekerjaan yang terlalu membutuhkan konsentrasi tinggi dalam waktu panjang. Tak jarang, mereka memiliki waktu luang atau justru mencari alasan untuk tak bekerja. Mereka hanya menghabiskan waktu mencari orang untuk ngobrol atau bergunjing.

8.     Tahu-Tak-Tahu
Biasanya orang-orang semacam ini hanya tahu sedikit informasi, tetapi tidak mendalam. Mereka cenderung sok tahu, tetapi sumbernya adalah si maha tahu, Google dan teman-temannya. Ketika Anda akan melamar pekerjaan, jangan malas untuk mencari latar belakang tentang perusahaan yang Anda tuju. Jangan mau jadi orang yang Tahu-Tak-Tahu. Perkaya terus pengetahuan lewat sumber-sumber terpercaya.

9.     Banyak aturan
Ketika Anda baru saja selesai wawancara kerja, tiba-tiba disodori formulir usai wawancara, dan banyak surat-surat tak penting lainnya? Hati-hati, Anda mungkin sedang menuju sebuah perusahaan yang penuh peraturan, tak jarang, Anda tak bisa bernapas karenanya.

NAD
Sumber : KOMPAS.com — msn