Niat Baik

Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira

Buddha bersabda:

Bilamana memiliki hati baik, memberikan keuntungan kepada orang lain, tidak mengharapkan balasannya.

Membantu urusan orang lain tidak mengharapkan imbalannya.

Berdana kepada orang lain tidak mengharapkan pahalanya.

Peduli dan menolong orang lain tidak mengharapkan balasan budinya.

Juga selalu rendah hati penuhi keinginan orang lain.

Sulit melepaskan tapi mampu melepaskan. Sulit tabah tapi mampu tabah.

Sulit dijalani mampu dijalani.

Sulit ditolong mampu menolong.

Tidak membedakan kawan dan lawan, pasti ditolong dengan hati yang sama.

Benar-benar dan nyata bisa dilaksanakan, bukan sekedar diucapkan di mulut.

Orang bodoh mulutnya mengucapkan hatinya baik, tapi hatinya tidak memiliki cinta kasih dan kebajikan.

Orang mulia senantiasa mempraktikkan hati baik tetapi mulutnya tidak mengucapkannya, hanya pikirannya maumenolong orang lain, tidak mengharapkan pujian dan ketenaran diri. Orang ini dinamakan memiliki HATI BAIK.

Bila melepaskan satu inch mengharapkan satu meter, menanam sedikit mengharapkan banyak, bukanlah hati yang baik. (Abhidharma Cingkang Kwo Lun)