Menolong Makhluk Lain Harus Dengan Cara Benar dan Bijak

Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira

Seorang pria melihat seekor ular sedang sekarat terbakar dan memutuskan untuk mengeluarkannya dari api. Ketika dia melakukannya, ular itu menggigitnya sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Sekita itu juga pria itu menjatuhkan ular itu, dan reptil itu jatuh kembali ke dalam api.

Lalu pria itu melihat sekeliling dan menemukan sebuah tiang logam dan menggunakannya untuk mengeluarkan ular itu dari api, menyelamatkan nyawanya.

Seseorang yang menonton mendekati pria itu dan berkata, “Ular itu menggigitmu. Mengapa Anda masih mencoba untuk menyelamatkannya?”

Pria itu menjawab: “Sifat ular adalah menggigit dan mengeluarkan racun tetapi itu tidak akan mengubah sifat saya, yang harus baik ramah peduli menolong”.

Jangan mengubah sifat Anda hanya karena seseorang membahayakan Anda. Jangan kehilangan hatimu yang baik, hanya karena kejahatannya, tetapi belajarlah untuk mengambil tindakan pencegahan, perlindungan efektif, agar bertindak apapun jangan sembrono dan gegabah, walau memiliki niat tulus untuk menolong makhluk lain tapi tidak mengabaikan keamanan dan keselamatan diri sendiri agar tidak lagi terluka dan disakit nya, juga jangan lagi terjatuh dalam lubang yg sama.

Banyak orang senang berbuat bodoh dan jahat lalu dinasehati jangan berbuat bodoh dan jahat, tetapi mereka bukan saja tidak terima, malah marah, memaki dan mencibir jangan suka kepo urusan orang lain. Menghadapi balasan demikian selayaknya kita tegar dan kuat jangan terhanyut oleh penolakan mereka; Kita jangan ikut marah atau kecewa karena itulah tabiat watak mereka yang masih bodoh gelap dan kasar. Teruslah kita melangkah dan bersemangat untuk menuntun kebaikan secara benar dan bijak, selalu berbuat yang terbaik apapun kondisi balasannya.

Jadilah bijak saat kebaikan mu dibalas dengan hujatan dan kelicikan. Jika dunia tak membalas kebaikanmu, ada hukum karma sebab akibat yg membalasmu. jadi mantaplah berbuat baik selalu.

Salam bahagia. Amituofo.