Menolong Diri Sendiri Dulu, Ataukah Menolong para Makhluk Lain Dulu?
Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira
發菩提心者要上求佛道与下化众生是一体的,何以故?因为上求佛道是成就大智慧,下化众生是成就大慈悲心,智慧与慈悲的圆满,当下是佛道的成就。
Praktisi yang mengembangkan Bodhicitta, ke atas memohon pencapaian tingkatan Kebuddhaan,
ke bawah berupaya menolong para makhluk adalah kesatuan kebenaran inti, Kenapa demikian? ke atas memohon pencapaian Kebuddhaan adalah untuk mencapai Maha Kebijaksanaan, sedangkan ke bawah menolong para makhluk adalah mencapai hati yang maha welas asih. Prajna kebijaksanaan dan karuna Welas asih bila sudah sempurna seketika mencapai tingkatan Buddha.
所以我们说,学佛者欲先成佛再度众生,这种论调是不正确的;若先度众生而后成佛,这种说法也不是常理。Oleh karena itu, kami katakan, Praktik ajaran Buddha ingin mencapai tingkatan Buddha dulu baru menolong para makhluk. anggapan begini tidaklah benar; Sebaliknya Bilamana menolong para makhluk dulu baru mencapai tingkatan Buddha anggapan ini pun tidaklah senantiasa benar.
依佛法而言,菩萨的类型有三种:一者悲增菩萨。二者智增菩萨。三者悲智双运的菩萨。前两者菩萨是各偏一方的菩萨,不能代表中道实相的菩萨,后者是正常道的菩萨,是吻合佛道之本怀。Bicara yang andalkan Buddha Dharma, ada tiga jenis Bodhisattva yang berbeda, yaitu: 1. Bodhisattva yang hanya kembangkan karuna welas asih; 2. Bodhisattva yang hanya kembangkan prajna kebijaksanaan; 3. Bodhisattva yang ganda kembangkan karuna welas asih dan prajna kebijaksanaan. Di awal dua Praktisi Bodhisattva yang memiliki masing masing kecondongan satu arah, tidak bisa mewakili realitas jalan tengah Bodhisattva. Terakhir adalah Bodhisattva yang benar pada umumnya yang sesuai dan serasi dengan inti hakikat jalan Kebuddhaan.
悲心足够而智慧偏失,易陷溺沉沦之境,亦称为败坏菩萨,无智慧引导故,佛经常云:菩萨未能自度先度人,菩萨于此初发心。同样的理由,若专求智慧解脱,纵得智慧而出三界没有慈悲心所滋润,易沉空守寂,永住涅槃,不从空出假,悲度有情,佛陀常称此类行者为焦芽败种之罗汉。何以故?因为阿罗汉悲心不及菩萨,度生仅抱随缘之态度,不像菩萨能作为不请之友,因而从事度化众生之圣业。
Welas asih cukup tapi kebijaksanaan kurang , mudah terperangkap kondisi yang menenggelamkan (terhanyut oleh kondisi) juga disebut Bodhisattva kalah, tiada kebijaksanaan yang membimbingnya; Sutra Buddha sering sabdakan: Bodhisattva belum bisa menolong diri sendiri, menolong dulu para makhluk lain, inilah Bodhisattva yang hati awal nya dikembangkan; Sama juga dengan alasan, bila hanya memohon kebijaksanaan dan pembebasan mutlak, walaupun sudah peroleh kebijaksanaan dan keluar dari Triloka dhatu tetapi tidak memiliki hati welas asih yang melingkupi, mudah tenggelam ke dalam kekosongan yang sunyi, selamanya menetap di Nirvana. Tidak mau keluar dari kosong ke arah kepalsuan, dengan welas asih menolong makhluk makhluk yang berperasaan, Buddha sering mengatakan praktisi macam ini adalah jenis Arahat yang tidak bermanfaat, kenapa demikian? Disebabkan Arahat punya hati welas asih tidak sebanding dengan Bodhisattva, Arahat menolong para makhluk dengan sikap diam/ maunya diundang, hanya tertuju bagi yang berjodoh saja; Tidak seperti Bodhisattva mampu berbuat menjadikan teman tanpa diundang (menolong tanpa diminta/ selalu mencari keluh kesah penderitaan semua makhluk, dan monolong tanpa diminta) Sebab inilah menjadikan urusan menolong dan menyadarkan para makhluk adalah praktik sucinya.
总而言之,智中有悲,悲中有智;离智无悲,离悲无智;智即是悲,悲即是智,悲智不一不异,故名为佛。
Kata akhirnya, Di antara kebijaksanaan terdapat welas asih, diantara welas asih terdapat kebijaksanaan; Tinggalkan kebijaksanaan tiada welas asih, Tinggalkan welas asih tiada kebijaksanaan; Kebijaksanaan adalah welas asih, welas asih adalah kebijaksanaan; Welas asih dan kebijaksanaan bukan satu bukan pula berbeda, makanya dinamakan untuk jadi Buddha.
Salam Prajna Karuna;Harapannya semua makhluk mengembangkan hati yang penuh dengan kebijaksanaan dan welas asih, svaha.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Amituofo.