Mengapa Sulit Belajar dan Praktik Buddhadharma?
- Orang kaya sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena terjerat dengan harta dan usaha.
- Orang miskin sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena pikiran menggelepar dan haus akan harta benda.
- Orang sombong sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena terbelenggu dengan Sang Aku dan Milik Ku.
- Orang malas sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena dipenjara oleh kebodohan cenderung menuntut kondisi.
- Orang belagu sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena terbenam dalam diskriminasi dualitas.
- Orang serakah sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena terhanyut oleh khayalan eksistensi.
- Orang pembenci sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena pikirannya terbakar oleh api ketidak sukaan.
- Orang bodoh sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena pikirannya masih tidur terlelap.
- Orang yang pasif sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena melekat kepada kekosongan nihilis.
- Orang munafik sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena kesadaran nya masih di dalam tempurung.
- Orang fanatik sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena pikirannya berdiri di atas dua perahu. (melekat kepada sosok pencipta dan sosok yang diciptakan).
- Orang intelektual sulit belajar dan praktik Buddhadharma, karena pikiran sudah penuh dengan segala teori dan menuntut instan pembuktian.
- Orang cacat sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena dicengkeram oleh karma dan kondis buruk.
- Orang dungu sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena pikirannya lambat tidak berfungsi baik.
- Orang dengan status dan pangkat tinggi sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena angkuh segalanya minta prioritàs.
- Orang yg popularitasnya tinggi dan terkenal sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena sulit hidup sederhana dan mandiri.
- Orang egois sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena mata batinnya masih kotor tidak mampu melihat keterkaitan.
- Orang yang banyak nafsu sulit belajar dan praktik Buddhadharma karena merajarelanya panca skandha!
Belajar dan praktik Buddhadharma hanya bisa dilakukan dengan baik apa bila hati kita respek, tulus, se penuh hati, pelepasan kondisi, rendah hati, rutinitas, manunggalnya pikiran, ucapan, dan perbuatan. utamanya harus kembangkan keyakinan, pengertian, tekad, praktik dan target!
Amituofo!