Kekayaan
Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira
Kekayaan itu tidaklah baik maupun buruk; Hal ini tergantung pada bagaimana kekayaan itu diperoleh? Setelah kaya, kekayaannya untuk apa? dan bagaimana kekayaan itu di salurkan?
Mencari kekayaan dengan cara salah itu adalah karma buruk; Seperti korupsi uang negara, menipu uang rakyat dan mengkormersial kan agama dan vihara untuk kekayaan pribadi adalah perbuatan orang super bodoh; Setelah kaya ia menghambur hambur kekayaan dengan kehidupan boros adalah perilaku orang yang tidak tahu diri; Setelah kaya ia terikat dan melekat itu pun orang perilaku orang awam; Setelah kaya digunakan untuk melambungkan gengsi, selera dan menuntut pelayanan itu adalah perilaku orang bodoh; Setelah kaya, hanya mengejar kenikmatan dan jadi sombong angkuh itulah perilaku orang yang merusak diri; Kekayaan hanya untuk memuaskan hawa nafsu adalah perilaku orang yang mengotori diri; Tetapi bila kekayaan di gunakan untuk kemudahan berbuat kebajikan inilah adalah perilaku orang sadar; Kekayaan bila digunakan untuk menolong kesusahan orang yang membutuhkan dan untuk menyebarkan Buddhadharma menerangi kegelapan batin manusia, utamanya menuntun masyarakat ke jalan benar inilah perilaku orang bijaksana;
Semua orang ingin menjadi orang kaya dan hidup makmur; Begitu banyak orang getol cari uang supaya bisa kaya. Orang rajin belajar ilmu dan ketrampilan supaya mudah cari uang agar bisa kaya. Banyak pula diantara kita cari kekayaan dengan cara salah, lalu bagaimanakah kita bisa kaya? Sesungguhnya semua kekayaan berasal dari Rejeki Keberuntungan yang bersumber dari kebajikan. Kita sebagai umat Buddha harus menyadari adanya tiga masa, masa lalu, sekarang dan akan datang; Bila masa lalu tidak berbuat kebajikan menanam jasa pahala, bagaimana sekarang punya bekal/ hoki untuk bisa kaya? Bila kehidupan sekarang sejak kecil tidak berbuat bajik tidak suka berdana. bagaimana saat dewasanya bisa jadi orang kaya? Bila sekarang tidak mau berbuat bajik berdana bagaimana kelak bisa dilahirkan di keluarga orang kaya? Bila sekarang malas berdana bagaimana kelak dilahirkan ke surga?
Apa makna dan tujuan hidup manusia di dunia ini? Hanya untuk mengejar kekayaan duniawi sajakah? Sadarkah kita saat lahir dan mati semua kekayaan tidak dibawa serta? Orang bijak berjuang untuk menjadi kaya demi kelansungan hidup saja, selebih nya untuk menopang kebutuhan membina diri dan berbuat kebajikan dan mengembangkan kebijaksanaan.