Hidup Dengan Kemurahan Hati
Ada banyak cerita tentang kemurahan hati yag menyimpulkan bahwa sesuatu yang ditanam baik pastilah akan berbuah baik pula.
Intinya bahwa dengan sikap murah hati di objek dan lokasi yang tepat maka kita akan memperoleh manfaat yang sangat besar dari tindakan ini. (meski sebenarnya saya yakin murni dilakukan tanpa berharap imbalan)
Kepada siapa kita hendaknya bermurah hati? Orang yang sedang menderita kesusahan. Orang yang telah berbuat baik/berjasa kepada kita (Orang Tua, Guru, Saudara, Sahabat dan Orang-Orang di sekitar kita). Buddha, Dhamma dan Sangha.
Semua persembahan untuk Buddha, Dhamma Dan Sangha, akan membawa manfaat yang tidak terbatas.
Namun perlu diingat, kemurahan hati seharusnya tidak menyebabkan kemalasan, keburukan dan rasa tidak bertanggung jawab, misalnya : orang tua yang terlalu longgar dalam bermurah hati kepada anaknya yang justru akan menyebabkan penderitaan bagi anak dan orang lain di sekitarnya kelak.
Tiga (3) jenis kemurahan hati :
Kemurahan Materi
Dengan memberikan barang yang dibutuhkan dan yang penting dari pemberian itu adalah suatu kebajikan yang dapat menumbuhkan sifat moral yang beretika bagus oleh orang yang menerimanya. Sebab menunjukkan bahwa kita sangat peduli kepadanya.
Kemurahan Emosional
Senantiasa tersenyum dan murah tawa, serta dapat mengendalikan diri dengan baik terhadap PIKIRAN, UCAPAN dan TINDAKAN kita terhadap sesama.
Kemurahan Dhamma
Sebab Dhamma mampu memberikan kebahagiaan sejati, yang merupakan pemberian tertinggi melebihi apa pun, Apabila dipraktekkan oleh si penerima Dhamma (Ajaran Sang Buddha) dalam kehidupannya sehari-hari, kapan dan di mana pun berada.
Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semuanya.
Semoga Semua Makhluk Bagi Yang Tampak Maupun Tampak Hidup Berbahagia
Sadhu Sadhu Sadhu