Bagaimana Mengenali Seorang “Dharmaraja” Yang Sejati
無微大師開示錄 (Dijelaskan oleh Maha Bhiksu Wu Wei)
法王是什麼意思,簡單地說:法王二字即是甘露的意思,也就是說甘露又名法王,法王即名甘露。這句話說出口以後,可以說百分之九十九的活佛都會說:一竅不通,但你們把這本書看完以後就明白了,為什麼要告訴大家這兩個字的含義呢?因為眾生無明不容易聽懂真正的法義,比如非常簡單的一個道理,你讓他看了“金剛密鑑”,也讓他看了“悉真論”。可他照常看過了,一問三不知,假法王照常當真法王,可憐啊!因此今天我告訴大家,法王二字即是甘露二字,大家應知道凡是真正的聖者法王,必須能當眾請佛送來佛國真精甘露,也就是說法王必須有真甘露,必須是真法王才有證量修得的。
(Apakah arti kata Dharmaraja? Dharmaraja berarti “Tirta Kehidupan” atau disebut air kehidupan. Setelah mengetahui hal tersebut dapat dikatakan, maka Sembilan puluh Sembilan dari seratus Dharmaraja akan mengatakan: Tidak Sanggup. Setelah membaca buku ini akan dapat mengerti. Mengapa harus dimengerti makna kata Dharmaraja? Karena banyak orang tidak mengerti makna kata-kata tersebut. Misalkan banyak orang atau umat diminta membaca tentang ”Zhing Gang Mi Qian” dan ”Xi Zhen Lun”. Masih banyak yang tidak mengerti. Dharmaraja palsu merasa menjadi Dharmaraja sejati. Sangat dikasihani! Oleh karena itu, saya memberitahukan kepada semua, bahwa Dharmaraja adalah Tirta Kehidupan. Semua harus mengetahui apa itu makhluk suci yang bergelar Dharmaraja yang sejati. Memiliki semangat Kan Lu Tirta Kehidupan dan harus mampu membimbing, mengundang Buddha dan menghantar ke surga Buddha. Arti di maksud adalah Dharmaraja harus mempunyai kebenaran Kan Lu (tirta Kehidupan), harus menjadi Dharmaraja sejati yang telah mencapai pencerahan dan sempurna paramitanya.
有一位仁波且說:聖母啊!你老人家能修下甘露,難怪人家稱你是法王。我對他說:法王不是人家稱的,也不是凡夫封了能算數的。我著的因明論中也說過:“我自己實在是普通人,有些人強行說我是什麼聖母,他們怎麼講,我也沒有辦法控制別人。”今天你又稱我是聖母,我很慚愧。但是鑑別法王的原則我必須要講的,因為不能貽誤眾生啊! Ada satu Rinpoche berkata: Shen Mu (Ibu Suciwan)! Kamu seorang petua yang dapat melatih Kan Lu (tirta Kehidupan) pantesan orang-orang menyebut kamu sebagai Dharmaraja. Saya katakan kepada dia: bahwa gelar Dharmaraja bukan dari orang yang menyebutnya, juga bukan hitungan orang awan yang memberi gelar tersebut. Pernah saya menulis Ying Ming Luen pernah saya katakan: saya seseungguhnya orang biasa, ada sebagian orang memaksa dan mengatakan saya ada Shen Mu (ibu suciawan)? Mereka mengatakan demikian, saya juga tidak ada cara mengekang orang lain. Sekarang kamu juga memanggil saya sebagai Shen Mu, saya sangat malu dan menyesal. Tetapi urusan bagaimana sebutan Dharmaraja pada dasarnya saya harus mengatakan, supaya tidak mengecoh makhluk lain.
當今世界,出現了很多密宗特別是西密的法王,幾乎走到每一個國家、每一個區域,都有法王在宣講佛法。那麼為什麼在古代或是在幾十年前沒有這麼多法王呢?其實這裡面已經有一個很大很大的迷信而使眾生不能明了什麼叫法王,也就是普通活佛或者是一般的活佛他們都在冒稱法王,其實他們根本不懂什麼叫做法王二字,自己更不是法王,而法王的含義是什麼?他們一無所知。Di dunia ini sekarang begitu banyaknya Dharmaraja dari aliaran Trantra khususnya Trantra barat. Setiap negara atau wilayah ada Dharmaraja yang ceramah Buddhadharma. Kenapa di jaman dulu atau sepuluh tahun sebelumnya tidak banyak Dharmaraja? Sesungguhnya dalam kasus ini menjadi ketakhayulan besar karena para makhluk tidak mengerti apa yang disebut Dharmaraja, juga adanya orang awam yang memakai gelar Buddha Hidup, selain mamakai julukan Buddha Hidup juga memakai gelar palsu sebagai Dharmaraja. Kenyataannya mereka tidak mengerti apa sebutan Dharmaraja. Sendiri bukan Dharmaraja yang sebenarnya, apa makna gelar Dharmaraja? Mereka pun tidak mengetahuinya.
其實,法王者就是具備佛法之王者,簡而言之,即是說不是佛陀再來,至少都是十二地菩薩再來的大聖者才是法王。現在乃至於更有值得可笑的、愚昧的是,動不動就說某某法王閉關多少年,閉關二十年、閉關十五年、閉關三十年,乃至於閉關四十年,已經出山了。這種說法是十分荒唐的,他們是不懂經教在騙外行。為什麼要這樣講呢?因為法王不需要閉關,他本來就是佛陀或十二地菩薩,閉什麼關呢?弘法度生就是 閉關。比如有一位叫做秋英多傑的人,稱自己為瑪爾巴大師法王,瑪爾巴法王轉世的,說他在十六歲之前還在山中放牧、趕羊,由於善根的深厚,突然悟了道。在這裡想請問大家一句:瑪爾巴大師證到的等位與佛陀無二無別,難道這樣的聖者轉世,還需要有十六年的凡夫經歷嗎?還需要當十六年凡夫嗎?只要是明眼人、慧心人一听就知道了,這完全是在騙人啦!Kenyataan, gelar Dharmaraja adalah Raja yang Sempurna dalam Buddhadharma, pendek kata adalah dikatakan Buddha datang kembali atau setidak-tidaknya Maha Bodhisattva tingkatan 12 Dasa Bhumika yang menjadi Mahasattva suciwan datang kembali menjadi Dharmaraja. Sekarang banyak praktisi yang sangat lucu dan bodoh, gampang berkoar sebagai dharmaraja yang menyepi berapa tahun, menyepi 15 tahun, 20 tahun atau 30 tahun sampai 40 tahun, sekarang ia sudah turun gunung. Ucapan ini sangat sombong, mereka tidak mengerti ajaran sutra hanya mempraktikkan kecenderungan yang menyimpang. Bagaimana ucapan ini bisa dikatakan? Karena Dharmaraja tidak perlu lagi menyepi. Dasar hakikatnya adalah Buddha atau Bodhisattva tingkatan Dasabhumika ke 12. Untuk apa menyepi? Membabarkan Dharma dan menolong semua makhluk adalah menyepi. Misalnya ada seorang Chiu Ying Tuo Cie menyebutnya sebagai “Ma” Mahabhiksu yang bergelar Dharmaraja. Mengatakan “ Ma” dharmaraja datang kembali ke dunia, mengatakan bahwa sebelum berusia 16 tahun dia masih di tengah-tangah gunung bekerja sebagai pengembala mengurusi kambing, disebabkan akar kebajikan sangat dalam tiba-tiba cerah dan mencapai kesucian. Kejadian begini coba tanya kepada semua: “Ma” Mahabhiksu apakah sudah cerah setingkat dengan Buddha tidak mendua belum? (karena memakai gelar dharmaraja), logika tidak? makhluk suci datang kembali ke dunia harus terkurung 16 tahun menjadi orang awam? Masih perlukah 16 tahun menjadi orang awam? Asal saja orang memiliki mata terang, hati bijaksana sekali dengar sudah mengetahui, ini semua ada penipuan.
佛菩薩不會有凡夫經歷的!只有那些小聖者他們才需要修學,有凡夫經歷的宿願要去償。所以這裡提醒我們,因此當今社會出現的那些很多法王,都是騙人的、假的!所以,自古而論,凡是經教當中,說得非常的清楚,法王當具二支德相,不具二支德相的一切大活佛不能稱法王,這是經教規定、鐵案師資所定,不具二支德相,則非為法王之師資者也,豈為冒充之所為?故所以我們再次提醒大家,法王以什麼來鑑別呢?以二支德相來鑑別!Makhluk yang telah mencapai tingkatan Buddha dan Bodhisattva (tingkat Maha) tidak ada sejarahnya menjadi orang awam lagi! Kecuali pratiksi kecil yang baru mencapai tahapan kesucian awal, mereka harus membina diri terus, ada sejarahnya menjadi orang awam, ikrar masa lampau harus dilaksanakan. Kebenaran ini menyadarkan kita, sekarang ini, di masyarakat menampakkan banyak dharmaraja, hampir semuanya melakukan penipuan, dan gunakan gelar palsu! Sejak dulu selalu diskusikan ajaran sutra yang mengatakan sangat jelas, seorang Dharmaraja harus memiliki dua macam kebajikan ini adalah ketentuan yang pasti. Tidak memiliki dua macam kebajikan, berarti tidak berhak menyebutkan dirinya sebagai Dharmaraja.
二支德相又名二世德相,鑑別法王沒有其它的什麼方法,只要具備二世德相就是法王了。那麼有人提出,如果他的本事很大,確實人人都稱他是法王,是不是可以不用二世德相呢?如果有這樣的問法,也是愚昧之舉的。為什麼我要這樣說呢?因為非常簡單,比如開車的司機,請問大家,如果不會駕車,能當司機嗎?這就是說, 他必須具備駕車的技術,法王的二支德相等於是駕車的司機技術一樣,他必須會駕車,他才能作司機,如果不會駕車,怎麼能說是司機呢?也就是法王不具二支德相,怎麼能稱是法王呢?就是這個道理了。Seorang Dharmaraja harus memiliki dua macam kebajikan, ini adalah ketentuan yang pasti. Tidak memiliki dua macam kebajikan, berarti tidak berhak menyebut dirinya sebagai Dharmaraja. Bagaikan seorang supir, kalau tidak bis mengendarai mobil, bagaimana dapat dikatakan sebagai supir? Demikianlah bila seorang Dharmaraja tidak memiliki kualitas sebagai Dharmaraja, bagaimana dapat menyebutkan dirinya sebagai Dharmaraja?
又比如一個建築工程師,他不會繪圖紙、不會設計、不具繪圖和設計的兩種資糧,他怎麼能稱建築工程師呢?無論怎麼給他戴的稱譽,也是華而不實的,也是寵而則虛的,所以不能稱工程師,要稱為工程師,那必須要會設計和繪圖,所以才能稱工程師。法王的道理也就是如此,他不具二支德糧,這兩種德相不具備,那就不能稱為法王了。但是法王又有兩種稱號,所謂兩種稱號,一種就是凡夫為了恭敬某某大活佛,然後大家共同來稱譽他為法王,或者是由普通的人,由政府機構,由權威機構而封稱他的一種法王,這兩種都叫做世俗法王,簡而言之,就是說是凡夫的行為所恭譽的法王,因此這種法王是凡夫法王,不能真正稱為法王的。Bagaikan seorang arsitek bangunan rumah, tidak dapat menggambar bangunan dan tidak dapat mendisain gambar rumah, apa jadinya? Bagaimana dapat disebut sebagai seorang arsitek bangunan? Demikian pula seorang Dharmaraja harus memiliki kualitas sebagi seorang Dharmaraja. Seorang Dharmaraja ada dua sebutan, yang pertama dari seorang awam yang kemudian diangkat sebagai Dharmaraja oleh pengikutnya, atau seorang yang diangkat sebagai Dharmaraja oleh penguasa politik. Pengakuan dan pengangkatan demikian dharmaraja tersebut bersifat duniawi.
另一種就是真正的法王了,那真正的法王呢就必須是諸佛認可的聖者法王,也就是說是十方諸佛或者是佛陀認可的,具二世德相的資量。凡夫認封的實質上不是法王,唯獨佛陀認可的才是真正的法王。那麼,在這裡,有一位大法王曾經這樣說過:自古而今都得要依經教確認法王。簡單的說,就是說不依經教確認法王的,就不是真法王,無論你什麼人稱的都不是法王,真法王必須具備二世德相,經教上講得非常清楚,這幾句話十分重要,真法王必須具備二世德相,二世德相這幾個字非常重要。Yang lainnya/ berikutnya adalah Dharmaraja yang sesungguhnya yang memiliki kualitas sebagai Dharmaraja. Dharmaraja yang benar semestinya adalah para Buddha yang layak memakai gelar Dharmaraja. Gelar Dharmaraja yang diberikan oleh umat awam/penguasa raja/kaisar realitanya bukanlah Dharmaraja. Hanya Buddha saja yang diperbolehkan dan tepat menggunakan gelar Dharmaraja.
Sejak dulu hingga sekarang seorang Dharmaraja harus sesuai dengan petunjuk kitab suci. Bila tidak sesuai petunjuk kitab suci bukanlah dharmaraja, walaupun kamu atau siapapun yang menyebutnya/memberi gelar tersebut bukanlah dharmaraja sebenarnya. Seorang Dharmaraja harus memiliki dua kualitas kebajikan.
什麼叫二世德相呢?一者為入世德相,二者呢就為出世德相。入世德相就是指的顯密俱通、五明圓滿,顯密俱通就指的是顯教經、律、論一切都要通,那麼密教的一切法、三密的修持都要懂,五明圓滿就是指的聲明、醫方明、工巧明、因明、內明絕對要無缺、絕對要圓滿,缺一都不可以。簡單的說,就是顯教和密法的經教都得通達,五條明證都得圓滿,一條都不能夠缺的,如果說缺了以後,就不夠入世資糧了,所謂二世資糧,第一就是入世資糧,就是我們指在這個世界上的完美世俗的資糧,也就是顯密和五明必須圓滿無缺,就具備了入世資糧。
Apakah yang dimaksud dengan dua macam kebajikan?
1. Kebajikan Lokiya (duniawi).
2. Kebajikan Lokuttara ( Non duniawi)
Kebajikan lokiya adalah mengerti dan menguasai pengetahuan tentang teori dan praktik eksoterik (显教) dan esoteric (密教) dari Buddhadharma. Mengerti dan mengusai Vinaya, Sutra dan Abhidharma. Mengerti dan menguasai pengetahuan tentang ilmu logika, pengobatan, bahasa dan teori sebab akibat. Setelah mengerti dan mengusai ilmu pengetahuan-pengetahuan tersebut maka akan diperoleh dua macam bekal ilmu pengetahuan. Bekal ilmu pengetahuan yang pertama adalah yang bersifat Lokiya (duniawi), yaitu pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan duniawi.
那麼另一資糧就叫出世資糧,出世資糧就是指的五部大灌頂,特別是要經過佛陀的信息,與佛陀能取得圓滿的、於壇場展示神通法力的灌頂,這五部灌頂也是鐵定的。是哪五部呢?五部灌頂即是金瓶掣籤灌頂(護法部的)、金剛三昧灌頂(本尊部的)、吉祥擇決灌頂(本尊部的)、法輪通聖灌頂(法王執持的)、佛降甘露灌頂(與佛通達無二信息的最高灌頂),佛降甘露灌頂是法王必須具備的,他是二世德相中最重要的一部,也就是說甘露代表法王的真意。Bekal ilmu yang kedua adalah yang bersifat non-duniawi (Lokuttara).Yang khusus sudah mendapat inisiasi dan di akui oleh Buddha, dan kemampuannya sempurna seperti Buddha. Di dalam mandala menunjukkan ilmu gaib dan kekuatan Dharma melalui Abhisekha. Ini ada lima macam Abhisekha (灌頂/ kuan ting) yang terdiri:
1. Abhisekha dari vase emas yang merupakan Pelindung Dharma.
2. Vajra Samaya Abhisekha, yang merupakan bagian dari yidam (本尊, guru utama).
3. Abhiksekha berkah
4. Abhisekha Dharmacakra.
5. Abhiksekha Tirta Amerta (Abhisekha tertinggi yang diberikan oleh seorang Buddha). Ini merupakan Abhisekha terpenting yang juga merupakan manifestasi sesungguhnya dari Dharmaraja.
如果不懂這五部灌頂,則非法王!法王必須要持有法輪、法王法輪,這是鐵定的,如果沒有法王法輪,就無法執法自然就不能迎請佛菩薩從佛國送來甘露,所以法王二字即是甘露二字,這個送來的甘露,也不是隨隨便便送來,要當著眾弟子的面在修法,是佛陀從佛國親自送來甘露,弟子們要當眼看到,這才具備法王的資格。要當著大家的面舉行的,大家都要看得清清楚楚才算數的。因此,只要具備二世德相,才名為聖者法王,所以大家聽清楚了,今後凡是有人問,什麼叫做法王啊?法王要具備什麼啊?一口就應該答得出來:法王應具備二世德相,一者是入世德相,一者是出世德相。人家問你什麼叫做入世德相啊?顯密俱通、五明具足叫入 世德相。什麼叫出世德相啊?五部灌頂具備,其中包括掌管法王法輪,請佛陀能當眾能請來甘露。好了,這就叫二世德相。
Kalau tidak mengerti ke lima bagian dari Abhisekha ini, tidaklah dapat dikatakan sebagai Dharmaraja. Dharmaraja harus memiliki “Dharmacakra”, agar dapat melaksanakan upacara Tirta Amerta. Bila tidak memiliki Dharmacakra maka tidak ada kekuatan Dharma, dan mampu melaksanakan Dharma secara alamiah, sehingga tidak dapat mengundang para Buddha dan Bodhisattva dari tanah suci Buddha yang hadir memberikan Amerta. Oleh karena itu, Dharmaraja adalah Amerta. Amerta yang di antar ini bukanlah sembarangan di berikan. Melainkan harus ada kelompok murid yang sedang melatih diri. Guru Buddha dari negeri Buddha sendiri yang hadir mengantarkan Amerta. Para siswanya harus dapat melihat dan menyaksikannya. Ini baru mempunyai bukti dan tepat menggunakan gelar Dharmaraja. Harus praktisi yang mempunyai dua kualitas kebajikan, yaitu: 1.Kebajikan Lokiya dan 2. Kebajikan Lokuttara sajalah yang berhak dan layak menggunakan gelar Dharmaraja. (untuk mengetahui kualitas Dharmaraja yang sebenarnya, silakan lihat keterangan sebelumnya. Bila tidak mempunyai berbagai kualitas yang di terangkan sebelumnya bukanlah seorang Dharmaraja.)
凡是不具備二世德相的活佛、仁波切,無論他是什麼派的頭人或者是大活佛,不管吹得多厲害,哪個大廟子的大主持,或哪一派的總祖師,那都是凡夫自吹的法王,不是得真正的聖者法王。簡單的說,二世德相就是法王的資本,就我剛才給大家講到的,等於是一個工程師,如果不會圖紙、不會這個設計,就不能稱工程師,那麼法王沒有二世德相就不叫法王,佛降甘露很重要,因為其他的地位可以胡亂說一通,這條他可說不起。所以凡是吹出來的,不管他有多大本事,實際上都是普通活佛。你們坐下來想一想,好生思考一下,不要太愚癡了,迴光想一想就是了,既是堂堂一代法王,為什麼沒有本事和資格請佛陀從佛國送來甘露、讓大家看一看呢?Setiap orang yang memakai gelar “Buddha hidup活佛”, “Rinpoche 仁波切” tidak peduli dari aliran apa atau gunakan gelar Maha Buddha Hidup, walaupun sangat cerdik dan memiliki banyak ilmu sekalipun (ilmu magis), juga ia menjadi kepala vihara besar, atau jadi guru besar dari sekte tertentu, walaupun memakai gelar dharmaraja ini adalah “gelar palsu” untuk membodohi umat awam, bukan gelar asli yang sesungguhnya. Pendek kata, kalau tidak memiliki dua macam pengetahuan tersebut maka tidak patut disebut Dharmaraja. Yang terpenting adalah Buddha memberikan Amerta. Untuk itu, kalian umat Buddha harus dapat berpikir cerdas dan cermat jangan mudah dibodohi, lihatlah orang yang memakai gelar dharmaraja, kenapa tidak ada kemampuan dan tidak bisa mengundang Buddha dari negeri Buddha mengantarkan Amerta, supaya semua orang dapat menyaksikan?
法王難道連佛陀都請不動嗎?法王難道連佛陀的信息都通不到嗎?既通不到,他怎麼有資格稱為法中之王呢?現在各派的頭人、寺主,他們的主持都動不動就說自己是法王,其實哪裡是法王啊?無非是一個凡夫、修行者、 無非是一個普通的小活佛而已!至於大活佛,我恐怕他都是吹的。
Seorang yang memakai gelar Dharmaraja apakah sulit mengundang dan menggerakan hati Buddha? Seorang Dharmaraja apakah sulit mendapatkan inisiasi atau pemberitaan dari Buddha. Bila tidak tercapai, kenapa ia berani dan pantas menggunakan gelar Raja Dharma? Sekarang ini setiap sekte, pemilik atau kepala biara, setiap ucapannya senang menyebut sebagai Dharmaraja. Dimana realita keistimewaannya sebagai Dharmaraja? Yang sebenarnya masih praktisi awam, praktisi biasa yang memakai gelar kecil “Buddha hidup”sampai gelar besar “Buddha Hidup” diperkirakan hanyalah pendustaan dan pembohongan publik.
其實,這個問題,在我著的許多著作中都作了詳盡的開示。一些大活佛當面聽的時候連連稱是,感慨萬分,一離開我,要不了一年半載就另搞一套。我於九九年出版的另一本論著中說:“既自稱法王位,至少十三論就應該能懂”儘管我如此再三強調,但是這個世界上還是有人不願意聽,照常有人不分真假,見人家說是法王,他也跟著喊法王,甚至有的喇嘛、僧尼也一口一個拜個某某法王、拜個某某法王,我真替他們慚愧。因此今天我再次舊敘重示又一次提醒你們,這個世界上找不到不通經論的真法王,找不到真法王求不下真甘露來的,找不到不具二世德相的法王。所以大家要千萬注意,真正的法王要具備二世德相而為標準,這是經教所定、不可更變的。何為法王也?法王者,具二世德相也。 Sesungguhnya, urusan ini, saya sudah membuat penjelasan dan ceramah banyak kali, ada sekelompak Buddha hidup saat mendengar juga mengatakan kebenaran ini. Saya merasakan rasa terima kasih yang tak terhingga. Saya di tahun 1999 menerbitkan buku “ Siapa yang menyebut Dharmaraja paling sedikit mengerti makna 13 diskusi. Tetapi banyak orang di dunia ini tidak mau mendengar, seperti biasa orang tidak peduli dan tidak dapat membedakan mana yang benar dan palsu. Melihat orang berkata ia adalah dharmaraja, ia pun mengikuti memanggil dharmaraja, sampai ada lhama, bhiksu, bhiksuni berbicara dan memberikan hormat kepada dharmaraja …….., berguru kepada dharmaraja tertentu. Saya benar-benar mewakili mereka untuk malu, menyesal dan bertobat. Oleh sebab ini, hari ini saya mengulang ajaran lama untuk sekali lagi menyadarkan kalian semua, bahwa di dunia ini tidak ditemukan Dharmaraja benar yang mampu mengusai sutra dan abhidharma, tidak ditemukan Dharmaraja yang benar karena tidak mampu mengundang datangnya Amerta. Tidak ditemukan praktisi yang memiliki dua kebajikan unggul. Oleh karena itu, semua harus benar-benar teliti dan seksama. Dharmaraja yang benar harus memiliki dua keunggulan kebajikan sebagai patokkan, ini adalah petunjuk pasti dari sutra, tidak bisa ditawar dan dirubah. Siapakah Dharmaraja? Dharmaraja adalah memiliki dua perwujudan kebajikan unggul.
藏密有一本書名叫“悉真論”,最近有大修行者把他翻譯印出來了,著作者另外加了問答,這本書太好了,大家不防多看一下,什麼都知道了。在此我更希望那些在世界上不具法王證量,而自稱法王的喇嘛,應真正升起修行的懺悔,非常清楚地明白你們來到這個世界上,是為了了生脫死真正行菩薩道,而自覺覺他的。自己不具法王證量,就應該自己由內心懺悔,不該再去迷惑眾生,面子拿來沒有用,成就了生死才是你們的目的,此生把人皮耍掉而墮落到地獄就太可憐了!Di dalam sekte Trantrayana ada satu buku yang bernama Si Cen Luen (“悉真論”) , akhir-akhir ini ada praktisi besar menerjemahkan dan mencetak keluar, isinya juga ada tanya jawab. Buku ini sangat bagus sekali, silakan para praktisi untuk melihat, nanti apapun berkaitan dengan Dharmaraja akan diketahui semuanya. Pada kesempatan ini, saya berharap kepada orang-orang dunia yang tidak bisa mengukur diri yang menggunakan gelar dharmaraja, menyebut dirinya lhama sebagai dharmaraja, seharusnya dalam praktik benar-benar malu, menyesal dan bertobat. Sangat jelas anda semua datang ke dunia ini untuk melatih diri untuk keluar dari arus kelahiran dan kematian dengan melaksanakan jalan Bodhisattva. Berjuang untuk sendiri cerah dan mencerahkan orang lain. Sendiri tidak mengukur dan tidak cukup mempergunakan gelar dharmaraja, semestinya dalam hatinya malu, menyesal dan bertobat. Tidak seharusnya membodohi semua makhluk lagi. Mencari muka dengan memuliakan diri sendiri tidaklah berguna. Mengatasi dan mengakhiri arus kelahiran dan kematian itulah yang menjadi tujuan utama kalian. Bila saja dusta dan pembohongan publik masih tetap dilakukan tentu kelak kehilangan tubuh (kematian) dan masuk ke neraka barulah sangat di kasihani.
法王定義 Kebenaran Pasti Gelar Dharmaraja
《大悲經》:佛言:“阿難,如是,如是。我為法王,於億那由他阿僧祇劫,廣集如是大法庫藏,自覺悟已,欲令增廣,於天人中開示顯說,乃至為汝所開示者,為諸敬信沙門、婆羅門、一切凡夫求法義者悉令得聞。是故,阿難,我今以此大法寶藏,已廣開顯付囑於汝。汝若不為淨信沙門、婆羅門、長者、居士,及諸凡夫樂法義者廣宣分別,則於如來當有過失。何以故?阿難,我為無上法轉輪王,多有法寶功德庫藏,多諸助道七覺法財, 十力無畏皆悉具足,於諸法中而得自在故名法王” 。
Sutra Ta Pei Cing (Maha Karuna Sutra)
Bhagavan Buddha bersabda: Ananda, demikianlah Aku sebagai Dharmaraja dalam masa kalpa yang lama, dengan mengumpulkan pelajaran Dharma yang luas, setelah mencapai pencerahan, di antara para dewa dan manusia membabarkan Dharma. Memberikan pengarahan terhadap sramana, brahmana serta semua umat awam, agar dapat mendengarkan pembabaran Dharma. Demikianlah Ananda, Aku sekarang dengan Dharma Ratna telah menyampaikan pada anda. Seandainya Anda tidak menjadi sramana yang murni batinnya, para brahmana, upasaka-upasika serta para umat awam memberikan inti Dharma yang sesuai kondisi mereka, maka akan menyia-nyiakan usaha Tathagata. Kenapa demikian? Ananda, karena Aku sebagai Anuttara Dharmacakra Raja, memiliki begitu banyak pahala dari Dharma Ratna. Memiliki tujuh macam berkah Dharma, dan Dasa-Bala yang sempurna. Di antara semua pelejaran Dharma memperoleh keleluasaan maka disebut Dharmaraja.
《稱讚淨土佛攝受經》:釋迦法王如來應正等覺明行圓滿善逝世間解無上丈夫調禦士天人師佛世尊。乃能於是堪忍世界。五濁惡時。所謂劫濁。諸有情濁。諸煩惱濁。見濁。命濁。於中證得阿耨多羅三藐三菩提。
Sutra Chen Can Cing Thu Fo She Sou Cing, Sakyamuni Buddha sebagai Dharmaraja merupakan Bhagavan, Arahat, Samyaksambuddha, memiliki kebijaksanaan sempurna, guru para dewa dan manusia. Di dunia yang penuh penderitaan, kalpa kebobrokan, insan yang bobrok, kegalauan yang bobrok, pandangan yang bobrok, kehidupan yang bobrok. Di antaranya dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi.
《妙法蓮華經》:文殊師利,如轉輪王見諸兵眾有大功者心甚歡喜,以此難信之珠久在髻中,不妄與人,而今與之。如來亦復如是,於三界中為大法王,以法教化一切眾生,見賢聖軍與五陰魔、煩惱魔、死魔共戰有大功勳,滅三毒,出三界,破魔網,爾時如來亦大歡喜,此《法華經》能令眾生至一切智,一切世間多怨難信,先所未說而今說之。Sutra Miao Fa Lien Hua Cing, disabdakan: Manjusri Bodhisattva, bagaikan seorang Raja Dharmacakra melihat para tentara dan makhluk memiliki pahala besar sehingga hatinya bergembira, adapun sangat sulit di percaya dan khusus lama bagaikan sebanyak di dalam rambutnya. Tidak berdusta terhadap orang sampai saat ini. Tathagata pun demikian, terhadap Triloka Dhatu sebagai Maha Dharmaraja, dengan mengajarkan Dharma membimbing semua makhluk. Melihat barisan makhluk mulia dan suciwan , terhadap Mara Panca Skandha, Mara dari kegalauan, Mara Kematian saling bertempur untuk mengalahkan, sehingga mereka memiliki pahala besar, melenyapkan tiga racun (keserakahan, kebencian dan kebodohan), keluar dari Triloka, menghancurkan jala Mara. Saat itu Tathagata bersuka cita besar. Melafalkan Sutra Fa Hua (lotus sutra) dapat membimbing para makhluk peroleh semua kearifan, seluruh dunia begitu banyak kebencian dan sulit dipercaya, sudah dilakukan tapi belum dibicarakan namun sekarang dibicarakan.
《佛說無量壽經》:佛為法王尊超眾聖,普為一切天人之師,隨心所願皆令得道。今得值佛,復聞無量壽聲,靡不歡喜,心得開明。Sutra Fo Shuo Wu Liang Sow Cing ( Aparimitayur Sutra), dikatakan: Bhagavan Buddha sebagai Dharmaraja, keagungan-Nya melampaui para suciawan lainnya, sebagai guru para dewa dan manusia, sesuai kehendak memperoleh kesucian. Sekarang bertemu Buddha juga mendengar nama dan suara Buddha Amitabha, bagaimana tidak bersuka cita, hati mencapai pencerahan.
《首楞嚴經》:如來知其魂慮變懾,心生憐愍,安慰阿難及諸大眾:“諸善男子,無上法王是真實語,如所如說,不誑不妄,非末伽梨四種不死矯亂論議。汝諦思惟,無忝哀慕” 。Sutra Sow Leng Yen Cing (Shurangama Sutra), Hyang Tathagata mengetahui perasaan dan kesadaran, timbul rasa iba dan kasihan menasehati Ananda dan yang lainnya: “oh para putra yang saleh, demikianlah kata-kata dari Anuttara Dharmaraja. Kata-katanya yang nyata dan sungguh benar, tidak khayal dan dusta, selalu mengandung kebenaran. Renungkanlah dengan cermat.
《佛說大乘菩薩藏正法經》:又諸佛剎所有有情。於三世中一切智慧言語差別。如來於彼無不通達。如來為諸法王。具足八種言音。於說法中皆得自在。Sutra Fo Shuo Ta Shen Phu Sha Cang Cen Fa Cing (Mahayana Bodhisattva Pitaka Satya Dharma Sutra). Demikian Hyang Tathagata mengetahui semua bahasa dan kebijaksanaan dari tiga masa kehidupan. Tathagata sebagai Dharmaraja yang selalu membabarkan Dharma dengan delapan jenis suara, saat pembabaran Dharma peroleh keleluasaan.
《佛說薩羅國經》:佛為法王一切所歸。佛為正尊眾生宗仰。Sutra Fo Shuo Sha Luo Kwo Cing Cing. Hyang Buddha sebagai Dharmaraja tempat berlindung untuk semua makhluk. Buddha menjadi kebenaran yang mulia, semua insan memuja menghormati-Nya.
《大寶積經》:菩薩摩訶薩,證得阿耨多羅三藐三菩提已,於一切法具足圓滿,號為法王,處世垂化;又復獲得吉祥諸力淨眾生智神通境界,如是諸相皆能了知,為諸世間天人之眼。Sutra Ta pao Ci Cing ( Maha Ratna Kuta Sutra). Bodhisattva Mahasattva setelah mencapai Samyak Sambuddha telah sempurna pengetahuan Dharmanya, disebut Dharmaraja, mampu menyelesaikan masalah duniawi, memiliki segala kekuatan dan kemampuan batin dan gaib untuk memahami kondisi semua makhluk. Demikian Ia mengetahui segala perwujudan dan memiliki mata batin.
《舍利弗問經》:舍利弗從座而起。前白佛言。世尊。佛是法王。隨眾生欲散說法教。令諸天人恭敬奉持。或聞傳聞。或行不行。云何名行法者。云何名不行法者。Sutra Shi Li Fu Wen Cing. Sariputra berdiri dari tempat duduknya dan berkata kepada Buddha: Buddha adalah Dharmaraja. Dapat membabarkan Dharma sesuai dengan kesanggupan setiap insan. Para Dewa dan manusia memberikan penghormatan dan melaksanakan ajarannya. Mereka mendengar atau menyebarkan ajaran. Dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Mengetahui siapa yang melaksanakan dan mengetahui siapa pula yang tidak melaksanakan.
《大吉義神咒經》:我至心念過去一切諸佛。未來一切諸佛。現在一切諸佛無上法王。如是一切三世諸佛。我皆歸命我悉歸依。歸依於法而此法者一切所敬。歸依僧眾。此眾僧者名勝福田。Sutra Ta Ci Yi Shen Cou Cing. Batin saya selamanya mengenang dan merenungkan para Buddha di masa lalu, para Buddha di masa yang akan datang, di masa sekarang yang menjadi Dharmaraja yang tiada bandingnya. Demikian semua tiga masa para Buddha, tempat aku berlabuh dan tempat berlindung. Berlindung kepada Dharma, dan Dharma inilah di hormati semua makhluk. Berlindung kepada Sangha (suciwan). Para anggota Sangha dinamakan ladang jasa kebajikan yang sangat subur.
《舍利弗摩訶目連遊四衢經》:佛天中天則為法王。調者不調然當受教。諸比丘眾舉動輕飄。今日大聖慈愍眾僧。Sutra She Li Fu Mo He Mu Lien Yu Se Ci Cing. Hyang Buddha adalah yang termulia di jagad raya yang menjadi Dharmaraja. Memberikan pelajaran kepada semua insan. Perilaku santun para Bhiksu Sangha, sekarang Buddha mengembangkan welas asih kepada para Bhiksu Sangha.
《佛說寂志果經》:佛為法王。一切父母。常立正法。救迷立法。無怒害陰蓋。Sutra Fo Shuo Ci Ce Kuo Cing. Hyang Buddha sebagai Dharmaraja, bagaikan orang tua untuk semua makhluk yang membangun nilai-nilai Dharma yang benar. Mengajarkan kebenaran Dharma untuk mereka yang tersesat. Tiada kemarahan, mencelakakan dan tidak ada yang dirahasiakan.
《大集譬喻王經》:奢利弗。譬如國王第一夫人產生八子。於諸子中惟有一子具足王相。得紹王位以水灌頂。餘諸王子復 悉圍繞依法奉事。奢利弗。於意云何。非彼母腹而有過失。令餘王子不得灌頂大王位耶。奢利弗言。不也大德世尊。何以故。彼餘王子。自於往昔不作王業不種善 根。以是因緣。彼餘王子悉不得紹灌頂王位。佛言如是。奢利弗。同證一法界已。如來阿羅訶三藐三佛陀。得名法王。餘諸善家子等。得聲聞名。 Sutra Ta Ci Pi Yi Wang Cing. (Terjemahan ringkasnya): Sariputra, bagaikan Raja yang memiliki seorang Permaisuri yang melahirkan delapan putra. Di antaranya hanya satu yang memiliki sifat/bakat jadi raja. Maka ia memperoleh upacara penobatan sebagai Raja dengan abiseka siraman air. Sedangkan pangeran-pangeran yang lain mengelilinginya untuk melaksanakan tugas-tugas. Oh Sariputra. Bagaimana pendapat Anda? Bukan kesalahan dalam kandungan sehingga pangeran-pangeran yang lain tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi Raja. Sariputra menjawab: bukan kesalahan itu sehingga pangeran-pangeran yang lain tidak dapat menjadi Raja. Karena di masa lalu tidak menanam kebajikan sehingga mereka tidak dapat menjadi Raja. Oh Sariputra, setelah mencapai Dharmakaya (tubuh Absulut) dan Anuttara Samyak Sambodhi (kesempurnaan Buddha) sehingga mendapat sebutan Dharmaraja. Sedangkan yang lain hanya memperoleh sebutan Sravaka (Arahat) saja.
法王子 (Pangeran Dharma)
《佛說寶雲經》:善男子。菩薩復有十法名法王子。何等為十。(1)以相具嚴身。(2) 眾好如妙華。(3)諸根滿足無有缺減。(4)如來所親近法亦能親近。(5)如來所行道亦能順行。(6)如來所解法亦能順解。(7)成熟苦惱眾生。(8)善修學戒。(9)長夜勤行四無量心。(10)於如來所止之城亦能住中。善男子。具此十事。是名菩薩法王之子。
Sutra Fo Shuo Pao Yin Cing. (Terjemahan ringkasnya):
Putra yang berbudi. Bodhisattva memiliki ‘Sepuluh Dharma’ di namakan “Pangeran Dharma”. Apakah sepuluh itu?
1. Memiliki wujud tubuh yang agung
2. Memiliki ciri-ciri baik bagaikan bunga ajaib.
3. Semua indera lengkap tidak ada yang cacat
4. Dapat menghayati Dharma yang diberikan Tathagata.
5. Dapat melaksankan Dharma yang dilaksanakan para Tathagata.
6. Dapat menjelaskan dan mengerti Dharma yang di sampaikan para Tathagata.
7. Dapat membebaskan para insan yang dirundung penderitaan dan kegalauan.
8. Membina kebajikan dan melatih sila dengan tekun.
9. Setiap saat melatih diri mengembangkan hati yang tidak terbatas yang memiliki cinta- kasih, welas-asih, kegembiraan dan keseimbangan (Catur Apramana).
10. Dapat berdiam bersama dengan Tathagata yang tinggal di benteng kokoh tak tergerakkan.
《勝思惟梵天所問經論》:聖者文殊師利諸菩薩等。以何義故名法王子。以初發心來常斷淫欲法故。初發心者已入菩薩定心正位。應如是知。
一切菩薩皆是大賢士。何故唯說聖者跋陀婆羅等名為大賢士。以為示現心行勝故。彼跋陀婆羅等菩薩有如是心。我所教化眾生。皆悉令得阿耨多羅三藐三菩提 心。既如是複化眾生。令得阿耨多羅三藐三菩提。是故自利利他行勝如實修行。自求菩提亦化眾生令得菩提。是故說彼跋陀婆羅等名為大賢士。
Shen Se Wei Fan Thien Suo Wen Cing Luen. (Terjemahan ringkasnya):
Yang Arya (suci) Manjusri Bodhisattva serta para Bodhisattva lainnya, kenapa disebut Pangeran Dharma (Dharmaraja Putra)? Sejak awal melatih diri untuk memutuskan nafsu birahi. Sejak pemula sudah memasuki arus Bodhisattva. Harus diketahui, para Bodhisattva adalah para bijaksanawan. Demikian Yang Suci Badrabala yang memiliki kesungguhan hati. Mereka yang mendengarkan Dharma akan mencapai Anuttara Samyaksambuddha. Demikianlah membimbing semua makhluk agar mencapai Anuttara Samyaksambodhi. Memberikan manfaat bagi diri sendiri dan juga kepada orang lain dan melakukan latihan secara seksama. Mengembangkan Kebodhian juga membimbing para insan mencapai Kebodhian pula. Oleh karena itu, Badrabala sebagai orang yang bijaksana.
《大方等陀羅尼經》:如文殊師利法王之子。化於一佛世界眾生。令其出家悉皆獲得四沙門果。復更有人如文殊師利。复化百六十世界眾生。或出家者或得阿羅漢者。或得辟支佛者。或發阿耨多羅三藐三菩提心者。於汝意云何。是二人功德寧為多不。 Sutra Ta Fang Ten Tho Luo Ni Cing. (Terjemahan ringkasnya): Seperti Manjusri yang menjadi Pangeran Dharma (Dharmaraja Putra), memberikan bimbingan terhadap para insan di dunia,juga para sramana (rahib) untuk mencapai empat tingkatan kesucian Arahat. Ada siswa seperti Manjusri yang membimbing para makhluk di seratus enam puluh dunia (alam-alam lain di Loka Dhatu). Ada yang menjadi sramana, ada yang telah mencapai tingkatan Arahat, atau Pratyeka-Buddha, atau mencapai Samyak Sambuddha. Bagaimana pendapat Anda apakah jasa kedua orang tersebut besar?
《不空罥索神變真言經》:又復授名不空罥索觀世音菩薩法王之子。又復授名一切諸佛法之長子。並得十方一切如來出世世間甚深陀羅尼真言壇印之法悉皆成就。 Sutra Pu Khung Jian Shuo Shen Pien Cen Yen Cing. (Terjemahan ringkasnya): Demikianlah Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Pangeran Dharma (Dharmaraja Putra). Yang merupakan nama dari semua Putra Tertua dari Buddhadharma. Mendapat Dharani Mantra Lokiya Lokuttara dari sepuluh penjuru Tathagata dan memperoleh keberhasilan.
《佛說解夏經》:譬如金輪王子。而受灌頂繼紹王位依法而治。汝舍利弗。亦復如是。為我之子。受灌頂法紹法王位。Sutra Fo Shuo Cie Xia Cing. (Terjemahan ringkasnya): Bagaikan Putra Raja Cakra Emas yang menerima Abhiseka raja memerintah berdasarkan Dharma. Anda Sariputra sebagai Putra Buddha menerima abhiseka kelak menjadi Dharmaraja.
《大般若波羅蜜多經》:復有七萬二千菩薩摩訶薩皆已通達甚深法性,調順易化妙行平等,得無礙辯陀羅尼門,一切有情真淨善友,能轉不退微妙法輪,哀愍世間護持法藏,已曾供養無量如來,紹隆三寶能使不絕,通達諸佛甚深境界,一生所繫法王真子,常能紹佛轉正法輪,雖處世間而無所染,具如是等無量功德,從此佛國或從他方,為聽法故來詣佛所. Sutra Ta Pan Juo Po Lo Mi Tuo Cing. (Terjemahan ringkasnya): Terdapat tujuh puluh dua ribu Bodhisattva Mahasattva yang telah menyelami makna Dharma yang begitu dalam, mengerti dan menghayati Dharma, memperoleh pintu dharani tanpa rintangan. Semua insan adalah sahabat baik dan selamanya memutar Roda Dharma. Memberikan welas asih dan kasih sayang untuk melindungi Dharma Pitaka. Pernah memberikan persembahan kepada Tathagata yang tak terhingga. Mengembangkan makna Triratna (Buddha,Dharma dan Sangha). Memahami keadaan para Buddha yang begitu dalam dan luas. Selamanya menjadi Dharma Putra yang sejati yang dapat memutar Roda Dharma yang benar. Meskipun berada di duniawi namun tetap tidak ternoda. Demikianlah pahala jasa yang dimiliki tak terhingga, membuat banyak insan dari berbagai negeri Buddha atau dari tempat lain untuk mendengarkan Dharma dan mengunjungi kediaman Buddha.
法王,如果我们理解成佛教的统率,那他应该是本师释迦牟尼佛,法无二王,一般人是不应该称法王的。然藏传佛教高僧因为历史原因,受到封建帝王赐号,再以父子或转世的方式继承下来,是应该尊重的,但决不能允许某些利欲薰心之徒,为名闻利养故,滥用此与佛不二之神圣称号。Gelar Dharmaraja, kalau kita dapat mengerti dengan benar, maka itu adalah milik Sakyamuni Buddha. Sejatinya Dharmaraja hanya ada satu tidak mendua atau lebih. Pada umumnya orang lain tidak boleh disebut Dharmaraja. Tetapi Lhama-Lhama agung di Tibet yang mendapat penghargaan dan pemberian gelar dari Kaisar, kemudian diwariskan secara ‘Hirarki Keluarga” turun temurun atau berdasarkan kelahiran kembali (reinkarnasi). Memang hal-hal tersebut dianggap sebagai warisan atau budaya perlu di hormati, tetapi tidak dibenarkan kalau ada oknum-oknum yang menyalah-gunakan gelar-gelar suci tersebut untuk kepentingan pribadi maupun sektenya. (Catatan: gelar suci Dharmaraja yang diberikan oleh Kaisar atau Raja/Ratu, hanyalah gelar kehormatan belaka saja bukanlah gelar kesempurnaan yang sesungguhnya. Hanya seorang Buddha saja yang dapat menginisiasikan dan memberi gelar Dharmaraja sejati kepada seorang praktisi yang telah sempurna pencerahan, kearifan, kesucian, kebajikan, dan sarva paramitanya).
Gelar “法王 (Dharma King, atau Dharma Raja)”, sesungguhnya adalah gelar istemewa untuk Guru Agung Buddha Sakyamuni, yang telah melatih diri selama 3 Maha Asenkhya Kalpa dan mencapai kesempurnaan Buddha, juga telah mengabdikan hidup-Nya untuk membabarkan Buddhadharma selama 49 tahun untuk membimbing dan menolong semua makhluk agar terbebas dari bodoh dan derita. Ada pun ajaran Agung-Nya dapat dibuktikan dan terangkum di dalam ajaran Maha Tripitaka.
Ciri-ciri Dharmaraja 法王 yang Benar, Karbit & Palsu
1. Gelar Dharma Raja adalah milik para Buddha yang telah berjuang merealisasikan dan mencapai penerangan sempurna. Di dalam tataran Dharma tidak ada Raja Dharma yang mendua atau lebih yang terjadi di satu zaman dan di dunia. Hanya satu Dharma Raja yang sesungguhnya, yaitu: Sakyamuni Buddha. Para Maha Bodhisattva hanya layak disebut sebagai Pangeran Dharma. Sedangkan para anggota sangha di sebut Praktisi Dharma, dan para Dewa disebut sebagai Pengawal Dharma.
2. Seorang Buddha yang bergelar Dharma Raja berwajah agung realitanya kepala tidak gundul, melainkan berambut seperti pagoda.
3. Seorang Dharma Raja memiliki 8 perwujudan agung untuk mencapai Kebuddhaan, tubuhnya memiliki 32 ciri-ciri agung, dan 80 tanda-tanda kemuliaan lainnya. Tubuhnya tinggi (tidak pendek), kulitnya bersinar, telinganya panjang, tangan dan kakinya tertera gambar Roda Cakra pemutar Roda Dharma.
4. Seorang Buddha yang bergelar Dharma Raja sudah tidak lagi tahap belajar, Ia sudah sempurna dalam segala paramita. Saat membabarkan Dharma mampu menembusi ruang dan waktu, meneliti kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma efektif, tanpa perlu melihat buku atau kitab suci lagi. (Bila ada praktisi menggunakan gelar Dharmaraja tapi saat pembabaran Dharma masih melihat buku atau kitab suci maka gelar Dharmaraja tersebut palsu penuh rekayasa. Sejatinya bila seorang Dharmaraja saat membabarkan Dharma maka semua Pangeran Dharma (para Bodhisattva), para makhluk suci, dewa, naga delapan jenis makhluk bukan manusia bakal hadir untuk mendengarkan dan melindungi-Nya. Bila tidak ada kehadiran mereka semua, maka terbukti penceramah tersebut memakai gelar Dharmaraja adalah palsu dan penuh dusta. Bila ia masih menggunakan gelar Dharmaraja yang palsu dan dipublikasikan ke segenap penjuru maka ia telah melakukan “Pembohongan Publik” melakukan kejahatan penipuan terencana dan terselubung, untuk membodohi dan mempermainkan masyarakat.Juga gelar palsu yang dipublikasikan secara langsung maupun tidak dapat mencemari dan menodai kualitas gelar Buddha yang sesungguhnya. Pendustaan dan pembodohan publik bisa dituntut secara hukum, di pidanakan dan di penjara)
5. Seorang Dharma Raja selama hidupnya beperilaku suci dan murni, tidak pernah berkeluarga dan tidak bermain seksual apalagi pelihara banyak selir. Dalam sejarah kehidupan Sakyamuni Buddha yang membentuk keluarga dan terlihat banyak selir hanyalah upaya orang tuanya Raja Suddhodhana karena kasih dan kemelekatannya merintangi jalan kesucian-Nya. Kehadiran Maha Bodhisattva Pangeran Siddharta melakukan kehidupan berumah tangga hanyalah sandiwara saja dalam melaksanakan “Upaya Kausalya”. (Bukti dan penjelasan dapat dilihat dalam Sutra Upaya Kausalya). Karena Beliau sejak di inisiasikan Buddha Dipankara, calon Buddha tersebut sudah tidak berhubungan badan lagi, disaat kelahirannya kualitasnya sebagai Maha Bodhisattva untuk menunjukkan peran bakti, pengorbanan, pelepasan, perjuangan dan kualitasnya sampai jadi Anuttara Samyaksambuddha.
6. Hanya Manusia Buddha yang telah mencapai kesempurnaan, dapat menginisiasikan praktisi kapan jadi Buddha dan bagaimana nama dan gelarnya. Kalau bukan seorang Buddha yang menginisiasikan, maka semua gelar “Buddha hidup, Dharma Raja atau Anuttara Guru” adalah palsu penuh rekayasa kebohongan publik.
7. Buddha selama hidupnya tidak pernah membuat Upacara ritual apapun, tidak memuja kepada makhluk apapun, melainkan dipuja-pujikan oleh semua makhluk di semua alam.
8. Kehidupan Dharma Raja di dunia saha ini sangatlah sederhana dan bersahaja. Tubuhnya tidak memakai perhiasan dan pernak-pernik aneh lainnya, melainkan hanya ciri kesempunaannya saja yang terlihat agung. Saat menerangkan dan membabarkan Dharma, semua kebenaran agung melimpah keluar dari pikiran terang dan jernih. Juga Hati nuraninya terpanggil untuk membahagiakan dan menyelamatkan semua makhluk tanpa diskriminasi, tanpa pamrih dan tidak melekat. Buddha yang bergelar Dharma Raja saat menerangkan dan membabarkan Dharma agung tidak melihat buku. Oleh karena itu, siapapun praktisi awam yang memakai gelar Dharma Raja seharusnya bisa mengingat dan melafalkan seluruh isi Maha Tripitaka. Bila ia tidak bisa mengingat dan melafalkan seluruh isi Maha Tripitaka adalah ”Dharma Raja Palsu”.
9. Sejarah kehidupan seorang Buddha tidak pernah mengumpulkan harta dan uang. Setiap hari Buddha hanya berpindapatra untuk mendapatkan makanan untuk kelangsungan hidup-Nya dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menanam jasa pahala.
10. Salah satu keistimewaan seorang Buddha yang bergelar Dharma Raja adalah memiliki lidah panjang yang dapat menutupi mukanya, juga dari mulutnya bisa mengeluarkan 8 jenis suara agung. Apabila ada praktisi khayal yang mengunakan gelar Dharma Raja tapi lidahnya pendek dan tidak memiliki 8 jenis suara agung maka ia berdusta, mengelabui dan menyesatkan banyak orang.
Praktisi-praktisi bijaksana sangat paham dan mampu membeda antara kebenaran dan pembohongan. Mereka hanya memuja kepada Dharma Raja yang tulen dan asli yang dapat membimbing dan melindungi dalam perjuangan meraih pencerahan dan kesucian. Para praktisi bijaksana mematuhi nasehat terakhir Guru Buddha, yaitu: jadikanlah Dharma dan Vinaya sebagai “Guru Penggati”, di saat Buddha sudah memasuki Maha Parinirvana. Tidak menjadikan praktisi sramana siapaun sebagi guru pengganti Buddha.
Hanya orang-orang bodoh yang diliputi kegelapan batin, mudah di akali, ditipu dan dibodohi, karena gelap dan kusut pikirannya sehingga mudah terjebak dan terbius maka mereka terkecoh, tertipu dan terperdaya dengan informasi absurd akibatnya senang memuja “dharma raja yang palsu”, yang suka bikin heboh dan gencar promosi untuk membohongi publik. Coba perhatikan ego, diri, kepribadian, keberadaan dan kehidupan masih diliputi khayal dan nafsu birahi yang masih tinggi sehingga gemar menyombongkan diri dan misteri kehebatannya. Buktinya pakai gelar kesucian palsu, gunakan pakaian mewah, kehidupan glamour, perhiasan permata di sepuluh jari tangan. Kecenderungan lainnya adalah mengajarkan dharma ngawur yang serba gaib dengan mengandalkan kuasa gelap, agar semua orang memuji dan memuja dirinya, menebarkan kemelekatan dan ketergantungan serta menyesatkan bagi banyak orang.
Perlu disadari, di jaman kemerosotan Dharma tentu tidak ada kehadiran Buddha, kalaupun ada kehadiran Buddha tentu ia menjelma dalam wujud lain, sudah pasti ia tidak menggunakan gelar Dharmaraja. Setelah Maha Parinirvana Buddha, Beliau tidak memasuki Nirvana secara total melainkan memanifestasikan dirinya menjelma begitu banyak di alam semesta sesuai kebutuhan dengan sebutan lain berdasarkan penjelmaannya tapi tidak menggunakan gelar Dharmaraja. Karena kelahiran seorang calon Buddha untuk menjadi Buddha begitu banyak persyaratan yang harus terpenuhi. Salah satunya calon Buddha yang bakal jadi Buddha tidak terlahir dari peranakan ibunya.
Orang-orang bodoh menampik dan melupakan pesan terakhir dari Buddha yaitu jadikan Dharma (ajaran Sakyamuni Buddha) sebagai guru pengganti, jangan menjadikan guru awam sebagai guru pengganti. Bila menjadikan guru awam sebagai guru pengganti maka ingatlah pepatah mengatakan: orang buta menuntun orang buta, pasti cepat atau lambat mereka bersama-sama pasti masuk ke jurang penderitaan. Untuk itu, sadarlah sebelum terlambat, belajarlah Dharma yang di ambil dari sumber Maha Tripitaka, karena praktik Dharma Sakyamuni secara rutin, benar dan baik itu sajalah yang dapat membimbing kita mengembangkan Kebodhian dan mencapai buah-buah kesucian.
Penutup
Adapun tulisan artikel ini dipublikasikan untuk menyadarkan para umat Buddha pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Agar dapat membedakan mana Dharmaraja yang asli dan mana dharmaraja yang palsu. Tujuannya agar kita tidak salah berguru dan belajar dharma ngawur. Semoga tulisan artikel dari berbagai sumber ini dapat di ambil hikmahnya dan bermanfaat. Amithofo.