18 Alasan Ilmiah Di Balik Meditasi Cinta Kasih

Meditasi cinta kasih merupakan salah satu jenis meditasi dalam Agama Buddha (Buddhisme) yang kian populer di dunia Barat, bahkan tidak sedikit para praktisi spiritual non-Buddhis yang mengadopsi dan mengadaptasikannya. Dan beberapa penelitian ilimiah khususnya bidang psikologi dan neurologi, telah menyatakan adanya dampak positif dari meditasi ini.

Secara ilmiah meditasi cinta kasih dapat memperlambat penuaan.

Dalam Buddhisme, meditasi cinta kasih atau pengembangan cinta kasih (Pali: mettā bhāvanā; Inggris: loving-kindness meditation) adalah meditasi yang dilakukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan cinta kasih di dalam diri seseorang terhadap semua makhluk. Meditasi ini dilakukan dengan cara melafalkan di dalam batin kata-kata berupa keinginan atau harapan yang tulus bagi kebahagiaan semua makhluk. Dengan demikian dapat mengurangi bahkan menghilangkan pikiran buruk atau jahat seseorang terhadap makhluk lain.

“Meditasi cinta kasih berfokus pada pengembangan perasaan niat baik, kebaikan dan kehangatan terhadap orang lain (Salzberg, 1997). Seperti yang telah saya jelaskan dalam perbincangan TEDx saya, belas kasih, kebaikan dan empati adalah emosi yang sangat mendasar bagi kita,” ujar Emma Seppälä, Ph.D, Associate Director dari Stanford University Center for Compassion and Altruism Research and Education (Pusat Penelitian dan Pendidikan Belas Kasih dan Altruisme Universitas Stanford) dalam blog Healthy Living di Huffington Post (17/9/2014).

“Penelitian menunjukkan bahwa meditasi cinta kasih memiliki sejumlah besar manfaat mulai dari manfaat kesejahteraan hingga memberikan kelegaan dari penyakit dan meningkatkan kecerdasan emosional”, lanjut Emma.

Setidaknya ada 18 alasan ilmiah di balik meditasi cinta kasih seperti yang diungkapkan Emma berikut ini:

KESEJAHTERAAN
1.     Meningkatkan Emosi positif & Mengurangi Emosi Negatif
Dalam sebuah studi penting, Barbara Frederickson dan koleganya (Fredrickson, Cohn, Coffey, Pek, & Finkel, 2008) menemukan bahwa berlatih meditasi cinta kasih selama tujuh minggu meningkatkan cinta, sukacita, kepuasan, rasa syukur, penghargaan diri, harapan, ketertarikan, keterhiburan, dan kekaguman. Emosi-emosi positif ini kemudian menghasilkan peningkatan berbagai sumber daya pribadi (misalnya, peningkatan kesadaran penuh/perhatian penuh, tujuan hidup, dukungan sosial, penurunan gejala penyakit), yang pada gilirannya, memprediksikan meningkatnya kepuasan hidup dan mengurangi gejala depresi.

2.     Meningkatkan kekuatan saraf vagus, yang meningkatkan emosi positif dan perasaan positif dari koneksi sosial
Sebuah studi oleh Kok BE, et al.(dan lainnya) pada 2013 menemukan bahwa individu yang terlibat dalam meditasi cinta kasih, dibandingkan dengan kelompok kontrol, memiliki peningkatan emosi positif, sebuah efek yang dimoderatori oleh kekuatan saraf vagus dasar – sebuah penanda fisiologis dari kesejahteraan.

PENYEMBUHAN
Biasanya kita tidak berpikir bahwa meditasi mampu membantu kita dari pernyakit fisik dan mental yang berat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu.

3.     Mengurangi migrain
Sebuah studi terbaru oleh Tonelli, et al. (2014) menunjukkan dampak langsung dari keterlibatan meditasi cinta kasih yang singkat dalam mengurangi nyeri migrain dan mengurangi ketegangan emosional terkait dengan migrain yang kronis.

4.     Mengurangi sakit kronis
Sebuah studi uji coba secara acak terhadap pasien dengan nyeri punggung kronis bawah yang melakukan perawatan dengan meditasi cinta kasih dan yang dengan perawatan standar, menunjukkan bahwa meditasi cinta kasih berkaitan dengan penurunan rasa sakit, marah, dan penurunan tekanan psikologis yang lebih besar daripada kelompok kontrol (Carson, et al., 2005).

5.     Mengurangi Gangguan Stres Pasca Trauma (GSPT)
Sebuah studi oleh Kearney, et al. (2013) menemukan bahwa kursus meditasi cinta kasih selama 12 minggu secara signifikan mengurangi depresi dan gejala GSPT di antara para veteran yang didiagnosis GSPT.

6. Mengurangi gangguan spektrum skizofrenia
Juga, sebuah studi uji coba oleh Johnson, et al. (2011) meneliti efek dari meditasi cinta kasih terhadap individu dengan gangguan spektrum skizofrenia. Temuan menunjukkan bahwa meditasi cinta kasih berkaitan dengan menurunnya gejala negatif dan peningkatan emosi positif serta pemulihan psikologis.

KECERDASAN EMOSIONAL PADA OTAK
Kita tahu bahwa otak dibentuk oleh aktivitas kita. Teratur mempraktikkan meditasi cinta kasih dapat membantu mengaktifkan dan memperkuat area otak yang bertanggung jawab atas empati & kecerdasan emosional.

7.     Mengaktifkan empati dan pengolahan emosi pada otak
Dalam penelitian oleh Hutcherson, Emma Seppala & Gross (2014) serta kolega mereka (Hoffmann, Grossman & Hinton, 2011), menunjukkan bahwa meditasi cinta kasih dapat meningkatkan aktivitas dari daerah otak yang terlibat dalam proses emosi dan empati.

8.     Meningkatkan volume “materi abu-abu”
Meditasi cinta kasih dapat meningkatkan “materi abu-abu” pada area otak yang berhubungan dengan pengaturan emosi, seperti yang dinyatakan dalam penelitian Leung, et al. (2013); Lutz, et al. (2008); Lee, et al. (2012).

RESPONS STRES
Meditasi cinta kasih juga bermanfaat bagi psikofisiologis (batin dan jasmani) Anda dan membuatnya lebih lenting (mudah pulih kembali).

9.     Meningkatkan sinus aritmia pernapasan
Hanya 10 menit meditasi cinta kasih memiliki efek relaksasi langsung yang dibuktikan dengan peningkatan respiratory sinus arrhythmia (RSA – sinus artimia pernapasan), sebuah indeks dari kontrol parasimpatik jantung (yaitu, kemampuan Anda untuk memasuki keadaan santai dan pemulihan), dan memperlambat (yaitu, lebih santai) kecepatan pernapasan (Law, 2011, referensi).

10.     Meningkatkan panjang telomer – sebuah tanda biologis dari penuaan
Kita tahu bahwa stres mengurangi panjang telomer (telomer adalah potongan-potongan kecil dari bahan genetik Anda – kromosom – yang merupakan penanda biologis dari penuaan). Namun, Hoge. et al. (2013) menemukan bahwa wanita dengan pengalaman di dalam meditasi cinta kasih memiliki panjang telomer relatif lebih panjang dibandingkan dengan kontrol usia yang sama! Singkirkanlah krim anti-penuaan yang mahal dan dudukilah bantal meditasi Anda!

KONEKSI SOSIAL
11.     Menjadikan Anda seseorang yang lebih suka menolong
Meditasi cinta kasih tampaknya meningkatkan sikap interpersonal yang positif serta emosi positif. Contohnya, Leiberg, Klimecki dan Singer (2011) melakukan studi yang meneliti efek dari meditasi cinta kasih pada perilaku pro-sosial, dan menemukan bahwa dibandingkan dengan kelompok kontrol memori, kelompok meditasi cinta kasih menunjukkan peningkatan perilaku menolong dalam sebuah konteks permainan.

12.     Meningkatkan belas kasih
Sebuah ulasan dari mindfulness-based interventions (MBIs) – intervensi berbasiskan perhatian penuh (IBP) baru-baru ini menyimpulkan bahwa meditasi cinta kasih mungkin merupakan praktik yang paling efektif untuk meningkatkan belas kasih (Boellinghaus, Jones & Hutton, 2012).

13.     Meningkatkan empati
Begitu pula, Klimecki, Leiberg, Lamm dan Singer (2013) menemukan bahwa pelatihan meditasi cinta kasih meningkatkan tanggapan empati para peserta terhadap penderitaan orang lain, serta juga meningkatkan pengalaman afektif (keadaan perasaan dan emosi) yang positif, bahkan di dalam menanggapi saat menyaksikan orang lain dalam kesulitan.

14.     Mengurangi prasangka Anda terhadap orang lain
Sebuah studi baru-baru ini oleh Kang, Gray & Dovidio 2014, menemukan bahwa dibandingkan dengan 6 minggu diskusi meditasi cinta kasih (suatu kondisi kontrol aktif yang sangat mendekati), latihan meditasi selama 6 minggu menurunkan prasangka yang tersirat terhadap kelompok minoritas.

15.     Meningkatkan koneksi sosial
Sebuah studi oleh Kok, et al. (2013) menemukan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam intervensi meditasi cinta kasih yang melaporkan mengalami emosi yang lebih positif juga melaporkan memperoleh manfaat lebih dalam persepsi (pandangan) tentang koneksi sosial.

MENGASIHI DIRI SENDIRI

Berapa banyak dari kita menjadi budak menyalahkan diri sendiri atau merendahkan diri sendiri? Berapa banyak dari kita yang tidak merawat dengan baik diri kita seperti yang seharusnya?

16. Mengendalikan penyalahkan diri sendiri
Sebuah studi oleh Shahar, et al. (2014) menemukan bahwa meditasi cinta kasih efektif mengurangi sikap penyalahan diri sendiri dan gejala depresi dari para individu yang menyalahkan diri sendiri, dan meningkatkan belas kasih pada diri sendiri dan meningkatkan emosi positif. Perubahan ini bertahan tiga bulan pasca-intervensi.

DAMPAK LANGSUNG DAN JANGKA PANJANG

Hal yang baik mengenai meditasi cinta kasih adalah telah terbukti efektif baik dalam efek langsung maupun dosis kecil (misalnya kepuasan langsung) serta juga memiliki efek jangka panjang dan tahan lama.

17.     Efektif meskipun dalam dosis kecil
Sebuah studi oleh Hutcherson, Seppala dan Gross (2008), menemukan bahwa efek dosis kecil dari meditasi cinta kasih (dipraktekkan dalam satu sesi singkat yang berlangsung kurang dari 10 menit), bahkan hanya beberapa menit, meditasi cinta kasih meningkatkan perasaan koneksi sosial dan kepositifan terjadap orang asing, dibandingkan dengan tugas kelompok kontrol yang sangat mendekati.

18.     Memiliki dampak jangka panjang
Sebuah studi oleh Cohn, et al. (2011) menemukan bahwa 35 persen peserta dari intervensi meditasi cinta kasih yang melanjutkan bermeditasi mengalami peningkatan emosi positif selama 15 bulan setelah intervensi. Emosi positif berkorelasi positif dengan jumlah menit yang dihabiskan untuk bermeditasi setiap hari.

Jadi, berdasarkan pemaparan di atas, maka tidak ada lagi alasan bagi seseorang untuk mengatakan bahwa meditasi, khususnya meditasi cinta kasih adalah hal yang membuang-buang waktu karena dianggap tidak ada hasilnya atau hal yang bersifat klenik maupun takhayul. [Bhagavant.com, Sum]