Buddha Membabarkan Sutra Sepuluh Gelar, 佛說十號經
Source : Tripitaka No.782 Sutra Sepuluh Nama Buddha (西天譯經三藏朝散大夫試鴻臚少卿明教大師臣天息災奉 詔譯)
Mari kita bersama menyimak maknanya yang dibabarkan oleh Sakyamuni Buddha.
- Rulai (如來);
- Yinggong (應供);
- Zhengdengjue (正等覺);
- Mingxingzu (明行足);
- San zhi (善逝);
- Shijianjie (世間解);
- Wushangshi (無上士).Tiaoyuzhangfu (調御丈夫).Tianrenshi (天人師).Fo (佛).Shizun (世尊)。
Tathagata, Arhat, Samyaksambuddha, Vidya-carana-sampanna,Sugata, Lokavid, Anuttara, Purusa-damya-sarathi’, Shasta devamanusyanam, Buddha-lokanatha
阿難白言:「云何如來?」
Ananda bertanya : “Kenapa dinamakan Tathagata ?”
佛告:「苾芻!我昔因地為菩薩時,歷修眾行,為求無上正等正覺,今得菩提涅槃一切真實,以八聖道正見所證,名為如來;如過去正等正覺,調伏息心,得至涅槃,故名如來。」
Buddha menjawab, “Biksu! Saat Aku sebagai Bodhisattva di bhumi penyebab, telah banyak kali membina diri, demi merealisasikan Anuttara Samyaksamboddhi. Sekarang telah memperoleh Nirvana Bodhi dan semua kesejatian, merealisasikannya dengan menggunakan 8 Jalan kebenaran, maka dinamakan Tathagata. Bila telah merealisasikan Samyaksamboddhi dan menaklukan batin, memperoleh Nirvana, maka dinamakan Tathagata.”
「云何應供?」 佛言:「昔在因位所行善法威儀戒品,十善根力修令增長,如是修習圓滿至究竟位,證涅槃時斷 盡一切煩惱,令身、口、意清淨無染,永害煩惱,如斷多羅樹頭,永不生芽。復次貪、瞋、癡等煩惱盡故,一切諸 趣永不結生,超過四難——生、老、病、死——苦果之法,惑苦二種而永不生,立應供號。
“Kenapa dinamakan Arahat? ” Buddha menjawab, “Dulu saat membina diri dengan menjalankan sila dan berkelakuan bajik, selalu menjalankan sepuluh perbuatan bajik, demikian membina diri sampai mencapai kesempurnaan, saat merealisasikan Nirvana memotong semua keruwetan batin. Tubuh, ucapan dan pikiran suci tanpa noda, menyingkirkan keruwetan batin bagaikan memotong pohon Tala, sehingga selamanya tidak bertunas. Oleh karena lobha, dosha dan moha serta semua kilesha telah diakhiri, sehingga memutuskan roda kelahiran kembali, melampaui empat macam dukha : lahir, tua, sakit dan mati serta semua buah dukha. Selamanya tidak timbul lagi dua dukha, maka dinamakan Arahat.”
「復次,令彼世間所有衣服、臥具、飲食、湯藥、幢幡、寶蓋、香花、燈果,及天上人間最上之物,供養於佛,獲 得最上富貴吉祥之福,是名應供之號。」
“Dan lagi, oleh karena telah mempersembahkan kepada Buddha semua benda berharga di dunia dan surga, seperti pakaian, pembaringan, makanan minuman, obat, panji, payung ratna, bunga, dupa, pelita dan buah, maka memperoleh buah pahala kesejahteraan yang paling unggul, sehingga dinamakan Arahat.”
「云何正等覺?」 佛言:「如來具一切智,於一切處無不了知,以四念處、四正斷、四神足、五根、五力、七覺 支、八聖道、十二緣生、四諦法等如是之法,平等開覺一切眾生,令起智斷惑,證須陀洹果、斯陀含果、阿那含果、阿羅漢,具三明、六通,復於大乘作意思求,歷修諸地,斷盡結習,成無上覺,此名正等正覺。」
“Kenapa dinamakan Samyaksambuddha?” Buddha menjawab, “Tathagata mengetahui semua kebijaksanaan, serta disemua tempat tidak ada yang tidak diketahui. Dengan mengajarkan catur sattipathana, catur samapadhana, catur iddhipada, panca indriya, pancabhala, saptabodhyanga, 8 Jalan kebenaran, paticca samupada dan 4 Kebenaran Mulia kepada para makhluk dengan sama rata, supaya membangkitkan prajna memotong tanha, supaya mencapai tingkatan srotapanna, sakadagamin, anagamin, Arahat, memiliki 3 vidya, enam kesaktian, membina dalam Mahayana dan merelaisasi semua bhumi, memutuskan semua kebiasaan buruk, mencapai kesadaraan yang tertinggi, maka dinamakan Samyaksambuddha.”
「云何明行足?」 佛言:「明,謂:天眼明、宿命明、漏盡明;行足者,為如來身、口、意業,善修滿足,正真清淨。如有大衣缽等,自在觀照而無愛著,於自願力一切之行,修令滿足,號明行足。」
“Kenapa dinamakan Vidya-Carana-Sampana? ” .
Buddha menjawab, “Vidya itu antara lain: pengetahuan mata deva, pengetahuan akan kehidupan sebelumnya, pengetahuan akan pemutusan keruwetan batin. Carana Sampana adalah Tathagata telah membina kebajikan dari tubuh , ucapan dan pikiran dengan sempurna, menjadi suci sejati. Seandainya memperoleh jubah dan mangkuk sedekah yang indah, mampu dengan leluasa mengendalikan diri tidak melekat, melaksanakan segala sesuatu dengan tekad, dan membina diri sampai sempurna, maka dinamakan Vidya Cara Sampana.”
「云何善逝?」 佛言:「即妙往之義,如貪、瞋、癡等引諸有情往彼惡趣,非名善逝。如來正智能斷諸惑,妙出 世間,能往佛果,故名善逝。」
“Kenapa dinamakan Sugata? ” Buddha menjawab, “maknanya adalah mengarah kepada kebajikan. Misalnya, lobha, dosa, moha adalah menuntun makhluk menuju alam rendah, maka tidak patut dinamakan Sugata.
Kebijaksanaan sejati dari Tathagata mampu memotong nafsu, keluar dari keduniawian dan menuju buah keBuddhaan, maka dinamakan Sugata.”
「云何世間解,無上士?」佛言:「世間者,謂欲界、色界、無色界。地獄、餓鬼、傍生等類,各具色蘊、受蘊、想蘊、行蘊、識蘊,眼根、耳根、鼻根、舌根、身根、意根,及彼六識所緣境等一切諸法,名曰世間。正覺正知名 世間解。又彼世間所有二足、四足、多足、無足、欲色諸天、有想無想、唯佛第一最上無等,名無上 士。」
“Kenapa dinamakan Lokavid Anuttara?” . Buddha menjawab, “Yang dinamakan loka adalah alam nafus, alam rupa dan arupa. Neraka, setan kelaparan , hewan dan sejenisnya. Masing masing memiliki rupa, perasaan (vedana), pencerapan (sanna), pikiran (sankhara) dan kesadaran (vinnana). Indriya pengelihatan, pendengar, pengecap, sentuhan dan pikiran, dan enam kesadaran serta berbagai unsur pembentuk lainnya. Inilah yang dinamakan sebagai semesta atau loka. Bagi yang telah merealisasikan Kesadaran dan pengetahuan Sempurna, maka dinamakan lokavid. Hanya Buddha yang tertinggi diantara para makhluk yang berkaki dua, empat , banyak dan tidak berkaki, semua surga nafsu, rupa, arupa dan tanpa pikiran, maka dinamakan Anuttara.”
「云何調御丈夫?」佛言:「佛是大丈夫,而能調御善惡二類。惡者,起不善三業,而作諸惡,墮地獄、餓鬼、傍生而得惡報;善者,於身、口、意而修眾善,得人天福果。此之善惡皆由心作,佛以第一義善涅槃之法,顯示調 御令離垢染,獲得最上寂滅涅槃,是故得名調御丈夫。」
“Kenapa dinamakan Purusadamyasarathi?” Buddha menjawab, “Buddha adalah Purusha, serta mampu menyeimbangkan dan mengajar pada makhluk yang bajik maupun jahat. Bagi yang jahat, trikarmanya tidak bajik, berbuat berbagai kejahatan, memperoleh buah kejahatan yaitu terjatuh di neraka, alam setan kelaparan dan hewan. Bagi yang bajik, dengan menggunakan tubuh, ucapan dan pikiran untuk berbuat berbagai macam kebajikan, memperoleh buah kelahiran di surga. Bajik dan buruk adalah timbul dari hati, Buddha dengan menggunakan Dharma Kebenaran Utama Nirvana, menunjukkan menyeimbangan supaya bebas dari polusi kekotoran, memperoleh Nirvana kedamaian tertinggi, maka dinamakan Purushadamyasarathi.”
「云何天人師?」 佛言:「非與阿難一苾芻為師,所有苾芻、苾芻尼、烏波塞、烏波夷及天上、人間、沙門、婆羅門、魔王、外道,釋、梵、龍、天悉皆歸命,依教奉行,俱作佛子,故名天人師。」
“Kenapa dinamakan Shasta Devamanusyanam?” Buddha menjawab, ” Tidak hanya Biksu Ananda saja yang berguru, namun para biksu, biksuni, upasaka upasika, dan semua sramanera, brahmana, Raja Mara, pengikut bukan jalan, Indra, Brahma, naga serta semua Para Devata pun berlindung, menjalankan ajarana Nya, dan menjadi siswa Buddha. Maka dinamakan Guru para Deva dan manusia (Sashta Devamanusyanam).”
「云何名佛?」「智慧具足,三覺圓明,是故名佛。」佛告阿難:「我昔經行之次,有婆羅門而來問我:『何故 汝之父母為汝立名呼為佛邪?』佛即答言:『世所知者,我能了知;世所觀者,我亦能觀;所得滅者,我亦得滅。我具一切智,一切了知。我從無數劫種種修行,遠塵離垢,今得無上菩提,故立佛號。』」
“Kenapa dinamakan Buddha?” Buddha menjawab, “memiliki Kebijaksanaan, 3 macam penyempurnaan (menyadarkan diri sendiri, yang lain, dan karya penyadaran), maka dinamakan Buddha.” Buddha juga menjawab, “Semua kebijaksanaan semesta, Aku mampu mengetahuinya. Aku dapat melihat semua dalam semesta. Apa yang harus dilenyapkan, Aku mampu melenyapkannya. Aku memiliki sarvajna, Maha Tahu. Aku telah membina diri dengan berbagai metode sejak kalpa yang tak terhingga, terhindar dari semua noda, memperoleh Kesadaran tertinggi, maka digelari Buddha.”
「云何世尊?」佛言:「我於因地自審觀察所有善法、戒法、心法、智慧法,復觀貪等不善之法,能招諸有生、滅等苦,以無漏智破彼煩惱得無上覺,是故天人凡聖、世出世間咸皆尊重,故曰世尊。 」
“Kenapa dinamakan Lokanatha?” Buddha menjawab, “Saat membina diri di bumi penyebab, Aku telah mengamati semua Dharma kebajikan, sila, batin dan prajna, serta semua dharma yang tidak bajik. Mampu mengundang para makhluk, untuk melenyapkan dukha. Dengan prajna anasrava memotong kilesha, memperoleh Kesadaran Tertinggi, maka itulah para deva dan suciwan, serta para makhluk di dunia dan luar dunia semua menghormati, maka dinamakan Lokanatha”.