Pengendalian Pikiran

Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira

Pada hakikatnya, bahagia, sengsara, ketenangan atau kegelisahan semua ber sumber dari dalam diri sendiri.

Pikiranlah yg menciptakan kondisi, pikiran yg menuntut kondisi, pikiranlah yg membentuk kondisi, pikiranlah yg dipermainkan kondisi, pikiran yg melekat kepada kondisi, pikiran pula yg melepaskan kondisi.

Apa yg selalu dipikirkan manusia ia menjadi. Pikiran digunakan tapi tdk bisa melepaskan pemikiran, tentu org itu banyak  beban pikiran akibatnya terjadi gelisah dan menderita. Bila muncul pikiran jahat tidak segera dikendalikan maka ucapan maupun perilakupun jadi jahat, bila masih tidak dihentikan maka lama2 menjadi kebiasaan, kebiasaan buruk ini terus berkembang menjadi watak jahat, watak jahat bila masih di biarkan dan masih berkelanjut mengakibatkan sepak terjang yg buruk sehingga dikucilkan semua orang sehingga susah dan tentu saja bernasib buruk, sehingga rusak masa depan nya!

Sebaliknya pikiran baik harus selalu dikembangkan dan disalurkan menjadi ucapan baik dan perbuatan baik, setelah itu pun hrs dilepaskan supaya tdk melekat dan tidak jadi beban! tetapi pikiran baik itu  harus di ulangi terus supaya menjadi kebiasaan dan bakal menjadi watak baik sehingga berkondisi baik dan hidup penuh keberuntungan.

Amituofo!